Monday, August 27, 2007
Enlarged
Cerita yang memalukan tadi sore. Ceritanya hari Senin ini kan aku dah cabut dari rumah jam 7 pagi ke rumah Ratna. Rencananya aku akan ke Konsulat Indonesia yang di Maroubra buat ambil surat terus habis itu kita bertiga (bersama Erlyn) mau ke East Garden Shopping Centre. Mau jalan-jalan dan shopping seharian. Ternyata rencana jadi molor. Jam 12 barulah kita cabut dari rumah Erlyn dan ke East Garden. Sampai di East Garden, selagi asyik-asyik jalan-jalan dan memilih baju-baju, tiba-tiba Hp aku bunyi. Ternyata dari office hotel dan assistant manager aku meminta aku ke sana sore harinya sebelum jam 4 sambil membawa passport buat ke Paris. Katanya dia butuh fotokopi passport aku.

Setelah buru-buru mencoba-coba baju, bayar dan keluar ke tempat parkiran, nganterin Erlyn pulang rumah, menjemput anak-anaknya Ratna, barulah aku di drop di rumahku. Langsung aku ambil passport dan ke office. Sesampai di sana ternyata assistant manager lagi bingung karena ada 2 passport lain plus satu halaman fotokopi berwarna dari GM (General Manager) dan dia butuh untuk memfotokopi semua itu. Dia menyuruhku karena pagi2 dia harus menyerahkan semuanya ke sponsor untuk mengurus tiket ke Paris.

Jadi aku keluar dari office, tanya orang di jalan, dikasi arahan ke Woolworth Metro. Sekitar 15 menitan dari office aku. Sesampai di Metro ternyata letaknya di level 1. Celakanya sesampai di level satu, pegawainya bilang ga ada mesin fotokopi untuk hari itu.

Lanjut keluar ke Kinko's yang aku tahu letaknya di seberang QVB, sekitar 8 menitan dari Metro, lebih jauh lagi dari office. Sesampai di sana ada tulisan "For Lease". Ternyata Kinko's dan pindahan dari situ. Tanya2 ke toko sebelah, disarankan ke KwikKopy yang letaknya sekitar 10 menitan dari situ, lebih menjauh dari office lagi-lagi. Karena nyasar setelah jalan 1 blok lebih, aku bertanya ke pegawai cafe di dekat situ. Dikiranya si staff, aku mau beli coffee, pertamanya aku ga ngerti kenapa dia berulang-ulang bilang "We are closed". Setelah sadar, aku jelasin kalo bukan "quick coffee" tapi aku cari "fotocopy machine" instead nyebutin KwikKopy lagi. Dia ga tao dimana letaknya. Great, I was lost in the middle of crowded people who were going home. Aku terusin jalan sekitar 5 menit, ketemu sign OfficeWork.

Aku langsung ke OfficeWork, syukurlah mereka masih "Open". Trus langsung beli kartu, isi dengan uang coins trus ke mesinnya. Taro dulu kertas passport fotocopy si GM, trus langsung aku liat option-nya sudah Auto semua, pencet start. Keluar-keluar koq fotokopi passport GM gue jadi besar dua kali lipat dan di kertas B3 lagi. Karena kaget, aku mau robek n buang tuh kertas, tapi karena kuatir nanti malah jatuh ke tangan orang yang bisa hack data-data dia, maka aku lipat n taro di folder. Lanjut fotokopi passport yang lain dan punyaku, lalu selesai. Aku buru-buru balik ke office. Kaki rasanya mau copot karena jalan terus.

Sesampai di office, aku taro tuh kertas B3 yang terlipat di meja si GM dan aku bilang aku membuat kesalahan (mistake) dan aku putuskan membawa kertasnya balik. Lalu buru-buru aku kabur dari office si GM, sempat denger dia tereak, entah apa yang dia ucapkan, aku kabur aja daripada liat mukanya pas liat fotokopi passportnya dalam ukuran dua kali lipat plus berwarna yang ada fotonya dia. Bener-bener dah hari yang aneh.
 
posted by Lilia at 7:25 pm | Permalink | 2 comments
Wednesday, August 22, 2007
Gado-Gado 1 plus Montpellier
Foto cup cakes dari Cup Cake on Pitt Street's shop:

Aren't they too beautiful to eat? They also come in different cakes flavours.


Hasil nyoba2 speedtest:




Karena entry blog daku kadang suka gado-gado yah, dikasi judul gado-gado aja.

Baru kemarin malam (rabu malam) aku buka email dari si assistant manager, ternyata game-nya bakal diadain di Montpellier. Montpellier itu letaknya di South France. Setelah aku buka wikipedia tentang Montpellier, ternyata letaknya benar-benar di south France, alias paling selatan dari France, dekat laut. Semoga ada kesempatan stay di Paris, secara yang mau aku lihat banyak-banyak itu Paris, bukan Montpellier.

Ternyata Montpellier itu kotanya beda dengan Paris. Ada banyak orang terkenal jaman dahulu yang pernah sekolah di universitas di kota ini, salah satunya Nostradamus.
Ada juga bangunan lama yang bertahan di kota ini. Yang pernah maen Civilization Game, salah satu computer game yang terkenal itu, pasti tahu dengan istilah aqueduct. Aqueduct adalah jembatan yang mempunyai dobel fungsi, yaitu sebagai jembatan batu, sekaligus pembawa air yang mengalir di dalam jembatan tersebut. Aqueduct adalah bangunan hasil karya manusia jamam dahulu yang masih awet sampai sekarang dan termasuk salah satu World Heritage yang disahkan UN (PBB).

Trus, mari kita lanjut ke hal yang membuat aku sempat keder (takut dikit). Waktu ditawarin liburan ke Paris, aku ga dikasi tahu kalo bakal ke Montpellier. Juga ga dikasi tahu kalo bakal ada match. Di email-nya si assistant manager yang dari si sponsor yang di forward ke email-ku ada tulisan kalo bakalan ada match (pertandingan). Tulisan match kalo di Australia biasanya mengarah ke pertandingan olah raga (sport). Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata match-nya antara Australian vs. Fiji.

Gile dah, mosok aku bertanding melawan orang Fiji nantinya? Mana olah raga lagi? I'm not a sportwoman let alone fitter than most western people or even Fiji people. Gue paling banter kuat jalan, itu saja. Makanya kemarin aku langsung ke GM, minta penjelasan karena aku ga tao akan ada apa saja. Ternyata detail-detailnya baru akan dikasi tanggal 3 September nanti karena pihak sponsor belum selesai membuat jadwal (schedule). Moga-moga tuh bukan olah raga ekstrem yang pake adu fisik dan kekuatan
 
posted by Lilia at 8:25 pm | Permalink | 3 comments
Friday, August 17, 2007
Paris, here I comee...
I got a call from my pager, around 12 pm from a colleague. She said that my General Manager summoned me to his office and he wanted me to come as soon as possible. I was out from the toilet when my colleague informed about that. So I quickly walked to his office and there was an assistant manager gave me a pack of tag price for an imported bottled water. I thought that's it and decided to leave the office to go upstair when the GM's secretary called me and told me to wait 2 minutes. So I was waiting for my GM, 2 minutes passed and I was impatient as I didn't know why. From this morning I was in hurry to finish my job and I didn't know why but I knew that I had to be in hurry and lucky for me, there was not much to do that day. So I counted by 2:30 pm I would finish the first assignment and then I planned to go to the second for around 2 hours.

After around 3 minutes, my GM arrived and told me to go to the office, waiting for him and closed the door (he was outside, called my assistant manager). I was thinking if I'm in a big trouble because it's unusual for him to close the door while I'm talking to him as there's no secret or something to be keep away from other people in the office.
Then my assistant manage and my GM walked in and there he asked me if I want to take a chance to go to Paris for 1 week. I was holding my laugh and asked him if he is kidding. Turned out that he is not.

It got me a big shock when he opened his email to show me that he is not kidding. Turned around that we got presents as we succeeded in sales over 1000% from target. So, we got ticket and accommodation to Paris for 1 week for 5 people. He told me that both of them going together with me and another 2 from the bar.

All I can say is "WOW" and I said yes, I want to experience Paris. The GM asked me 3 times if I'm sure about that. I said yes and it's up to him if he agree, I'll go. I didn't care back then what would I do in Paris. I will kidnapped my brother and forced him to be my guide in Paris, hahahaha...

In my list, there'll be Eiffel Tower and Disney Land. Dunno what will I do in there as we all are free to roam around Paris next month (in mid-September) and only had to dedicate 1 day for a game from the sponsor.
 
posted by Lilia at 8:29 pm | Permalink | 2 comments
Wednesday, August 15, 2007
Banana Almond Cake
Biasanya aku benci sama bau almond essence dan ga terlalu suka almond flavour. Tapi sabtu yang lalu (11 August), ada acara kumpul-kumpul di rumah Ci Yani dan Ko Chris buat belajar masak dengan Joseph. Joseph ini orang Indo yang diangkat anak sama orang bule Aussie. Si Joseph ini pinter masak dan beberapa kali kerja di cafe-cafe dan beberapa restoran terkenal di Aussie sini. Salah satu tempat yang dia pernah bekerja adalah bills (baca entry tanggal 30 July). Sabtu lalu, di rumah Ci Yani dan Ko Chris, dia demonstrasikan acara masak dengan bahan utama almond meal. Tadinya aku ga menyangka dia bakal pakai almond, mendengar almond saja sudah bikin aku meringis membayangkan aroma-yang-sangat-tidak-kusukai. Ternyata almond meal itu adalah almond yang digiling halus setelah minyaknya diambil (di extract) dan almond meal itu menambah rasa nutty (kacang2) pada cake yang di panggang pake bahan almond meal. Kalo di Indo barangkali ada tepung almond? Warna almond meal itu agak coklat pucat, karena tepungnya dah di bleached (diputihkan). Ternyata pula, almond meal tidak berbau seperti almond essence, rasa kue jadinya lebih enak, ringan dan crispy bagian luarnya.

Hasil masakannya? Ini dia:


Resepnya:

3 cup tepung terigu
200 gr mentega
200 gr almond meal/ almond ground
3 butir telur (dipakai kuning dan putihnya sekaligus)
1 cup brown sugar, diencerkan dengan air sedikitt saja diatas kompor, dalam panci kecil anti lengket
3 buah pisang, dipotong setengah memanjang

Buah pisang yang sudah dipotong memanjang itu diatur melingkar dalam loyang (lebih baik loyang yang bisa dicopot dari samping dan bawahnya bisa dicopot).
Brown sugar diencerkan tapi sebisa mungkin kental sekali, jangan lupa diaduk-aduk agar merata encernya.
Setelah brown sugar meleleh, tuangkan diatas loyang yang sudah ada pisangnya.
Mentega dan telur dikocok mixer dalam mangkuk, masukkan almond meal sambil terus dikocok pakai mixer, tuangkan tepung terigu sambil diaduk-aduk.
Masukkan adonan diatas brown sugar dan pisang dengan hati-hati agar tidak mengaduk-aduk brown sugar yang di lapisan bawah.
Panggang sampai matang dengan suhu kira-kira 175-200 C.
Setelah matang, dinginkan sebentar lalu balik kue-nya.
Jadinya seperti foto di atas, yang telah mencoba resep ini ditunggu komennya yak.

Oh iya, si Joseph ternyata kalo masak ga pakai takaran, dia cukup potong2 dan pakai cup dan dikira-kira adonan sudah cukup kental belon. Ga heran, dalam waktu singkat dia sudah siap memanggang kue-nya. Katanya, di Aussie sini kalau makan waktu lama dalam hal memasak, bisa diketawain sama teman sekerjanya. Yang penting tuh ternyata ga boleh lebih dari 15 menit buat preparation sampai selesai (not including baking loh). Cara menakar mentega juga dia kira-kira dengan membeli mentega blok 250 gram, dipotong kira-kira 3/4 dan dipakai 3/4 itu, itu kira2 antara 180 - 200 gram lah. Dan dia juga ada bilang kalo bahannya banyakan dikit mah ga ngaruh, yang penting kamu tahu seberapa kental adonan yang kamu inginkan. Kalo encer yang tambahkan tepung, kalo kental yang tambahan telur+mentega lagi.

Sabtu depan, tanggal 25 August, si Joseph mau ngajarin masak Coconut Bread yang merupakan salah satu signature dish di bills, sayangnya aku kerja hari itu, jadi engga bisa datang.
 
posted by Lilia at 10:03 pm | Permalink | 2 comments
Saturday, August 11, 2007
Hand on Shoulder
What's that all hand-on-shoulder gestures, your eyes following me all the time and trying to ask me to stay longer during the farewell party for other officemates last night? Or maybe I just over react of this all attentions?
 
posted by Lilia at 8:22 am | Permalink | 2 comments