Kalo biasanya aku benci sama bar, itu karena bau beer dan biasanya bar itu gelap dan kotor. Juga banyak orang merokok di dalam bar. I hate cigarette smoke.
Tapi sejak tahun lalu, 2007, ada peraturan dimana dilarang merokok di dalam bar dan tempat2 makan di Aussie sini. Ada tempat khusus buat perokok, jadi dipisah. Sebelum 2007, semuanya jadi satu yang mana menjengkelkan kalo aku ke restoran, terutama chinese restaurant, baru menikmati yum cha eh ada bau asap rokok di ruang ber-AC lagi.
So, the story goes on, tanggal 26 Januari yang lalu ada tour ke hotel Quay Grand dan Quay West-nya Mirvac di Sydney. Enaknya kalo kerja tahu-tahu ga ada plan, disuru sama manager pergi ke hotel dan have a tour around, yeah.. free from the office, bisa cuci mata sambil jalan2.
Di salah satu hotelnya, Quay Grand, ada bar hotel yang bersih. Begitu masuk, engga ada bau beer dan tempatnya benar-benar nice. Karena sudah dikasi tahu pagi itu oleh Mark, supervisor aku, yang mau pesta perpisahan tanggal 26 malam itu kalo semua anak2 CRS bakalan minum di Quay Grand, jadi aku lihat-lihat barnya setelah tour keliling hotelnya. Oleh reservation manager-nya aku dan 3 teman sekerjaku ditawarin minum atau coffee yang mana terpaksa kita tolak karena kita mau ke Quay West.
Tapi setelah melihat-lihat barnya Quay Grand, aku jadi langsung relax mengetahui bahwa teman2 CRS pergi ke bar yang bersih dan gag bau seperti bar lain yang umum di Sydney. So when Mark asked me again that afternoon if I would like to come to his farewell party, I said of course, 'cos I would like to see the bar again. It's clean and nice.
Waktu malamnya aku kesana, ternyata barnya ada jendela kaca yang besar yang bisa dibuka lebar dan udaranya selalu mengalir. Juga ternyata banyak orang2 corporate yang ke bar disitu dan umumnya mereka minum2 cocktail buat socialize, ga ada yang minum2 sampai mabuk disana.
Juga ternyata aku suka sama cocktail khasnya Quay Grand Sydney, called "heaven". The heaven cocktail from Quay Grand's bar, made from angelic mix of liqueors and peach schnapps with magical flavours of mango and rockmelon. Itu yang tertulis di menunya.
Cocktailnya sendiri engga berasa ada minuman keras sama sekali dan lumayan ringan. Aku cuma membatasi minum 1 cocktail dan a glass of water karena waktu itu malam hari. Rasanya enak juga minum bersama2 teman CRS. Mereka menjaga baik-baik kelakuan mereka dan bahkan membelikan aku cocktail-nya dengan kartu staff karena aku belum lewat masa probation, jadi belum dapat kartu staff buat discount, ha ha.
Tapi sejak tahun lalu, 2007, ada peraturan dimana dilarang merokok di dalam bar dan tempat2 makan di Aussie sini. Ada tempat khusus buat perokok, jadi dipisah. Sebelum 2007, semuanya jadi satu yang mana menjengkelkan kalo aku ke restoran, terutama chinese restaurant, baru menikmati yum cha eh ada bau asap rokok di ruang ber-AC lagi.
So, the story goes on, tanggal 26 Januari yang lalu ada tour ke hotel Quay Grand dan Quay West-nya Mirvac di Sydney. Enaknya kalo kerja tahu-tahu ga ada plan, disuru sama manager pergi ke hotel dan have a tour around, yeah.. free from the office, bisa cuci mata sambil jalan2.
Di salah satu hotelnya, Quay Grand, ada bar hotel yang bersih. Begitu masuk, engga ada bau beer dan tempatnya benar-benar nice. Karena sudah dikasi tahu pagi itu oleh Mark, supervisor aku, yang mau pesta perpisahan tanggal 26 malam itu kalo semua anak2 CRS bakalan minum di Quay Grand, jadi aku lihat-lihat barnya setelah tour keliling hotelnya. Oleh reservation manager-nya aku dan 3 teman sekerjaku ditawarin minum atau coffee yang mana terpaksa kita tolak karena kita mau ke Quay West.
Tapi setelah melihat-lihat barnya Quay Grand, aku jadi langsung relax mengetahui bahwa teman2 CRS pergi ke bar yang bersih dan gag bau seperti bar lain yang umum di Sydney. So when Mark asked me again that afternoon if I would like to come to his farewell party, I said of course, 'cos I would like to see the bar again. It's clean and nice.
Waktu malamnya aku kesana, ternyata barnya ada jendela kaca yang besar yang bisa dibuka lebar dan udaranya selalu mengalir. Juga ternyata banyak orang2 corporate yang ke bar disitu dan umumnya mereka minum2 cocktail buat socialize, ga ada yang minum2 sampai mabuk disana.
Juga ternyata aku suka sama cocktail khasnya Quay Grand Sydney, called "heaven". The heaven cocktail from Quay Grand's bar, made from angelic mix of liqueors and peach schnapps with magical flavours of mango and rockmelon. Itu yang tertulis di menunya.
Cocktailnya sendiri engga berasa ada minuman keras sama sekali dan lumayan ringan. Aku cuma membatasi minum 1 cocktail dan a glass of water karena waktu itu malam hari. Rasanya enak juga minum bersama2 teman CRS. Mereka menjaga baik-baik kelakuan mereka dan bahkan membelikan aku cocktail-nya dengan kartu staff karena aku belum lewat masa probation, jadi belum dapat kartu staff buat discount, ha ha.
Yang lucu adalah saat Mark terakhir kerja just before heading to the bar, mereka sempat membuat video dan foto2 si Mark, termasuk dua managerku. Lucu juga melihat video Mark saat kerja dan digangguin sana-sini. Aku sempat bilang ke Mark kalo aku mau bikin dia famous dengan upload video itu ke youtube, siapa tao ditonton million of people, ha ha..
Tapi karena ada komputer di layar dan ada data-data sensitif, tentu saja aku engga bakalan upload si video, cuma sekadar bergurau buat melihat muka si Mark berubah-rubah.
Belum lagi sewaktu semua pada kasi kado cufflinks ke mark, aku bilang ke dia kalo itu adalah sepasang earrings dan mukanya langsung berubah-rubah lucu. Sempat juga aku suru dia maju ke tengah pada saat semua mau kasi dia cheesecake, aku pura-pura mau lemparin cheesecake ke mukanya. Managerku pada ketawa melihat muka Mark yang sempat bengong karena Mark kira aku sungguh-sungguh mau melempar. Sedih juga melihat Mark pergi karena baru dalam sebulan aku mengenal dia, dia suka membantu dan selalu membuat suasana bisa berubah-rubah menjadi ceria disana-sini.
Hopefully, si Mark bisa sukses kerja di tempat barunya dan persahabatannya dengan teman2 CRS tetap erat.
Tapi karena ada komputer di layar dan ada data-data sensitif, tentu saja aku engga bakalan upload si video, cuma sekadar bergurau buat melihat muka si Mark berubah-rubah.
Belum lagi sewaktu semua pada kasi kado cufflinks ke mark, aku bilang ke dia kalo itu adalah sepasang earrings dan mukanya langsung berubah-rubah lucu. Sempat juga aku suru dia maju ke tengah pada saat semua mau kasi dia cheesecake, aku pura-pura mau lemparin cheesecake ke mukanya. Managerku pada ketawa melihat muka Mark yang sempat bengong karena Mark kira aku sungguh-sungguh mau melempar. Sedih juga melihat Mark pergi karena baru dalam sebulan aku mengenal dia, dia suka membantu dan selalu membuat suasana bisa berubah-rubah menjadi ceria disana-sini.
Hopefully, si Mark bisa sukses kerja di tempat barunya dan persahabatannya dengan teman2 CRS tetap erat.