Thursday, January 18, 2007
Gisi Susu
Ngebaca postingan Yenny tentang susu buat balita, aku jadi teringat percakapan di supermarket sekitar 6 bulan yang lalu. Ceritanya hari itu aku lagi ke supermarket Thai Kee di atasnya Pddy's Market. Pas lagi bayar di kasir, tiba2 ada ibu di belakangku ngomong-ngomong sama ibu di depanku. Yang dibelakang nanya kalo susu bubuk yang dia pegang itu susu buat anak-anak atau bukan dan kayanya dia ragu-ragu terus, karena mereka berdua ngomong bahasa Indonesia dengan aku yang berada di tengah, jadilah aku mesem-mesem.

Akhirnya aku gag tahan, aku bilang ke ibu yang dibelakangku kalo susu bubuk itu bisa buat anak-anak karena aku ingat susu bubuk itu pernah dibeli sama aunty aku buat dikirim ke Indo, buat keponakannya. Terus aku nanya ke ibu itu anak2nya umur berapa. Jawabnya umur 10-12 tahun. Aku sempat kaget, karena bayanganku anak2 dengan susu bubuk kan umur balita, ini koq umur teen?

Pas ketemu teman2ku aku iseng-iseng nanya apa bener umur 10-an masi pake susu bubuk getu? Ternyata di Indo katanya masih pake susu formula terus. Aneh menurutku, karena anak-anak di Aussie sini engga pake susu bubuk lagi setelah lewat usia sekitar 5 taon. Yang mereka minum justru susu sapi segar. Toh anak-anak disini engga kekurangan gisi, yang ada malah mereka besar dan kuat, juga lebih tinggi dari orang tua mereka yang berasal dari China, Indonesia dan negara2 Asia lainnya.

Kalo soal snack disini sistimnya sudah diubah ke healthy snack. Anak2 dibekalin potongan wortel atau batang celery (yang batangnya gede), yogurt, cheese dan susu segar dalam kotakan kecil saja (susu UHT). Makan siang pun sandwich atau nasi/mie dengan lauk pauk buat yang Asian.

Kembali ke soal susu, perlukan anak-anak diberi minum susu bubuk daripada susu segar? Benar kata dokter anaknya si Yenny, gisi makanan untuk anak-anak mainly dari makanan, bukan susu lagi. Jadi yang dikonsumsi utamanya yah makanan, not milk. Fresh milk disini masih memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, dikonsumsi oleh orang dewasa pula dalam jumlah kecil. Sekitar segelas atau dua gelas saja sehari. Kalo yang wanita umumnya memilih skim milk daripada full cream milk. Kalo gue mah gag bisa minum skim milk, rasanya kaya minum susu diencerin dengan air, jadi milih full cream aja.

Masihkah kamu mengkonsumsi susu segar setiap harinya? Atau jangan-jangan susu kental manis atau susu bubuk yang kamu minum?
 
posted by Lilia at 7:45 am | Permalink |


2 Comments:


At Saturday, January 20, 2007 1:04:00 pm, Blogger Yenny Lesly

Li, malah seharusnya setelah umur setahun minumnya susu UHT. Tapi ya itulah, konsumen di indonesia gampang kemakan iklan, selalu percaya ama janji-janji manis, ada AA DHA lah, apa lah padahal gak ngefek. Herannya aku yang tau kok susah ya putar haluan? gak pede gitu lh...hehehe...

eniwei, aku juga penegn banget ngasih Tristan susu sapi segar. Tapi jangan harap deh di Indo sekarang bisa nyari susu sapi segar yang masih murni, semuanya pasti dah tercemar. yang dicampur air lah, dicampur pengawet lah, yang ada pilihannya paling minumnya susu uht ultra.

 

At Wednesday, January 24, 2007 10:08:00 pm, Blogger Zsa Zsa

iya li. di indo ga ada fresh milk yang bagus karena kebanyakan masih diproses dengan tehnik traditional. makanya ga nyalahin kalo orang2 indo pada ngasih anak2nya susu instant or kalengan. or bagi yang punya duit - formula karena ya itu tadi. kemurnian dan kebersihannya sangat2 diragukan.

di australia, anak umur setaon sudah boleh minum fresh milk. malah dianjurin supaya perutnya bekerja secara properly mencerna protein dari susu murni. gicuuu