Friday, December 22, 2006
Team Player

Last Thursday, my workplace held a Christmas Lunch. Seminggu sebelonnya aku sudah wanti-wanti ke beberapa teman sekerja buat nominate temanku yang dari Tonga karena dia pekerja keras. Ada 5 suara yang berhasil aku dapatkan buat temanku itu. Ada satu orang dari Maintenance Department nominate aku, jadi aku pikir cuman satu suara engga ada artinya tapi aku bener-bener grateful di nominate dan dia share apa yang dia tulis.
Tapi setelah lunch selesai, saat pengumuman dibacakan, nama yang disebut justru namaku. General Managerku menyuruh aku maju dan mengambil hadiahnya, di certificate tertulis kalo aku adalah Team Player of 2006. Ketika aku tanyakan ke temanku apa yang disebut si GM tadi soal aku sebelon memanggil namaku, ternyata si GM bilang kalo aku itu able to work together with anyone in other departments. Ternyata masalah-masalah selama ini yang berusaha aku tuntaskan sampai harus nanya2 ke department lain dan nanya2 ke manager2 lain membuat mereka setuju kalo aku ada antusias buat kerja sama dengan department2 lain.

Padahal tahun ini aku sempat getting into hot arguments with my supervisor many times, sempat sedih dan protes karena ada something yang gag benar yang ditulis oleh staff dari Human Resource, sempat bingung dengan management yang nurut aku kacau balau, sempat pula kesal dengan orang yang gag mau dengar plus berbohong, sempat kesal dengan yang malasan dengan memakai seribu alasan, dan sempat nangis (iya, karena stress berat ama kerjaan dan keadaan dimana saat aku manage minim staffs).

Tapi tahun ini juga aku berhasil mendapatkan kepercayaan dari staffs (ada yg bilang kalo dia dan teman2nya would rather follow what I said rather than listen to the supervisors), sering bertanya2 ke managers dan GM aku soal keputusan dan bagaimana meminimkan kerugian dari barang yang hampir expired, sering pula melaporkan apa yang terjadi ke Maintenance Office kalo ada yang rusak atau gag beres. Akibatnya, David, the Maintenance Manager jadi suka senyum kalo dia liat aku dan suka nyapa aku, entah sejak kapan padahal wajahnya suka serius dan berkenyit2 terus. Dia juga suka ketawa kalo aku kadang salting (kadang aku ceroboh) seperti kena cat yang masih basah karena senderan dengan tangan ke pintu Maintenance Office padahal itu pintu lage di cat dan aku lupa (untung tangan bukan bajuku). Sempat pula dikenal suka cerewet nanya2 ke Manager Restaurant and Bar karena aku suka nanya2 cara menjual snacks and drinks di restaurant. Jadilah namaku dikenal di department manapun (hihihihi).

Hadiahnya? Seperti foto di atas, vouchers buat nonton cabaret show (dansa2 ala Prancis Moulin Rouge itu) di atas kapal yang cruise sekeliling Sydney Harbour waktu malam and already include 3-course dinner for 2 people. Tentu saja sudah paid in full by my GM. Tapi masih belum tahu kapan bisa pergi dengan temanku. Berat rasanya kalo cuma pergi dengan satu teman dan gag pergi bersama2 teman lain tapi aku gag bisa expect mereka pergi bersama2 aku dan mereka harus bayar.

Trus semua staff dapat Christmas Hamper yang terdiri dari blue bathrobe, slipper, red and white wine, candies, mug+hot chocolate drinks+marshmallow, Christmas Plum Pudding in a can, smal jams, Spargo sparkling water. Baru kali ini kita dikasi hamper dan tiap orang dapat. Seem my new GM mencoba mengambil hati staffs-nya, berhubung status dia naek dari Executive Asistant ke General Manager baru 2 bulan lalu.
 
posted by Lilia at 11:13 pm | Permalink |


2 Comments:


At Saturday, December 23, 2006 8:49:00 pm, Blogger 13vyl

congratzzz Lilia =))

selamat menikmati hadiah and hope you have a beautiful christmas

met wiken say

 

At Monday, December 25, 2006 10:29:00 pm, Blogger Lilia

Merry Christmas Haze :D