
"mereka yang bahagia bukanlah yang tidak mempunyai masalah tapi mereka yang belajar bersyukur dalam kekurangannya..."
Jadi teringat sama film yang baru beredar, The Pursuit of Happyness, seem it's a good movie, only I need to wait for the DVD to enjoy it.
Kita semua emang harusnya bersyukur dalam kekurangan kita masing2, bukannya mimpi2 beli alat gadget yg canggih2 seperti Xbox 360, PS3, Wii, HP model terbaru, iPod, TV plasma dll.
Why did I discussed this? Because I read in the Australian newspaper that there are about ten thousand Australian with debts as they are tried to buy those expensive tech gadget, trying to be in the front line of the tech follower, try to be proud to be the first.
Temenku, pernah khotbah kira-kira begini:
Mereka membeli barang2 yang diharapkan bisa membuat mereka bahagia, tapi begitu terbeli kebahagiaan semu itu hanya sesaat dan gag pernah bisa mereka peroleh kebahagiaan sejati karena nafsu.
Gue akui, gue pernah mau beli alat2 mahal seperti iPod dan PDA, tapi gue tunda2 dulu dan lama2 gue mikir. Ortu gue aja kalo beli TV buat bertaon2 n ganti hanya kalo rusak sekalipun tokonya toko elektronik yg sukses waktu itu. Why should I waste my money for trend sesaat™?
Dipikir2 gue kan cuman dengerin musik kalo dirumah, itupun pake komputer. I don't need ipod on the way to work 'cos I preferred a book to accompany myself. PDA juga gag enak buat maen game, the screen is too small.
I remind myself that I don't need to buy something to make myself happy, I'll buy thing that I need, just like my Dad eventhough my Dad always buy thing that I like rather than what he likes.
mau jadi celeb juga ah kasih kata2 bijak:)
"kebahagiaan adalah kita mengenang kembali masalalu yang pahit dan ternyata kita masih bertahan untuk langkah yang lebih panjang*
Hiks so bijakkk