Friday, January 05, 2007
Happyness
Ngebaca blog temen yg dah lama gag diisi2 ada kata mutiara yg bagus *lirik Khun*:

"mereka yang bahagia bukanlah yang tidak mempunyai masalah tapi mereka yang belajar bersyukur dalam kekurangannya..."

Jadi teringat sama film yang baru beredar, The Pursuit of Happyness, seem it's a good movie, only I need to wait for the DVD to enjoy it.

Kita semua emang harusnya bersyukur dalam kekurangan kita masing2, bukannya mimpi2 beli alat gadget yg canggih2 seperti Xbox 360, PS3, Wii, HP model terbaru, iPod, TV plasma dll.

Why did I discussed this? Because I read in the Australian newspaper that there are about ten thousand Australian with debts as they are tried to buy those expensive tech gadget, trying to be in the front line of the tech follower, try to be proud to be the first.

Temenku, pernah khotbah kira-kira begini:
Mereka membeli barang2 yang diharapkan bisa membuat mereka bahagia, tapi begitu terbeli kebahagiaan semu itu hanya sesaat dan gag pernah bisa mereka peroleh kebahagiaan sejati karena nafsu.

Gue akui, gue pernah mau beli alat2 mahal seperti iPod dan PDA, tapi gue tunda2 dulu dan lama2 gue mikir. Ortu gue aja kalo beli TV buat bertaon2 n ganti hanya kalo rusak sekalipun tokonya toko elektronik yg sukses waktu itu. Why should I waste my money for trend sesaat™?
Dipikir2 gue kan cuman dengerin musik kalo dirumah, itupun pake komputer. I don't need ipod on the way to work 'cos I preferred a book to accompany myself. PDA juga gag enak buat maen game, the screen is too small.

I remind myself that I don't need to buy something to make myself happy, I'll buy thing that I need, just like my Dad eventhough my Dad always buy thing that I like rather than what he likes.
 
posted by Lilia at 5:35 pm | Permalink |


7 Comments:


At Friday, January 05, 2007 8:57:00 pm, Anonymous Anonymous

mau jadi celeb juga ah kasih kata2 bijak:)

"kebahagiaan adalah kita mengenang kembali masalalu yang pahit dan ternyata kita masih bertahan untuk langkah yang lebih panjang*

Hiks so bijakkk

 

At Saturday, January 06, 2007 3:41:00 am, Blogger 13vyl

your Dad is the sweetest =)))

 

At Saturday, January 06, 2007 2:26:00 pm, Blogger cikubembem

"mereka yang bahagia bukanlah yang tidak mempunyai masalah tapi mereka yang belajar bersyukur dalam kekurangannya..."

ak sepakat bgt ama yg ini.
2 thn yg lalu, ada org indo dtg kesini. nemenin anaknya berobat. anaknya ini menderita kelainan genetis. kasus ini sangat jarang tjd di dunia. dia dirawat di RS univku. bener2 kondisinya itu tragis bgt. tp ibu muda ini keliatan bahagiaaaa bgt. bisa dikatakan, kekuatan moral keluarga mereka tu terletak di si ibu ini.

bahagia itu adalah mensyukuri apa yg kita terima. meski buruk sekalipun, itulah yg terbaik. belum tentu kl dpt hal2 yg baik, trus hal2 baik itu adl yg terbaik buat kita.

 

At Saturday, January 06, 2007 10:10:00 pm, Blogger Yossy and Ling

kl gw emang bukan org bijak tp juga bukan bejad:) setujuh ga:(

 

At Monday, January 08, 2007 1:08:00 pm, Blogger Yenny Lesly

Lah bener banget itu... memang ada kepuasan sendiri kalo bisa beli barang2 bagus tapi sebenernya semua semu. Punya ipod kalo hubungan ama temen gak bagus apa bisa bahagia? punya TV plasma kalo rumah gak damai sejahtera apa bahagia?

Gak bisa kan...

Jadi Li, hidup sederhana itu bukan berarti pelit. Dengan hidup sederhana, kita jadi gak terikat ama materi.

Waduh kok gw jadi berkhobah di sini ya? :)

 

At Tuesday, January 09, 2007 8:21:00 pm, Blogger Lilia

Beve: buruan kasi tuh kata2 mutiara lo ke Khun

Haze:Yours too :)

Ciku:Bagaimana keadaan ibu dan anak itu sekarang? Sakit apa si anak?

Linx: Lo mah tetep ABG

Yenny: Jadi kebahagiaan terletak pada hidup sederhana? *garuk2*

 

At Wednesday, January 24, 2007 10:21:00 pm, Blogger Zsa Zsa

betul! betul! (sambil manggut2 berusaha melupakan impian TV plasma hehe) ..