Sunday, July 09, 2006
Pictures Edited For Blog III

This week was the busy week for me. I have to work till 6 or 6:30 pm because of the workload, but my manager paid me up to the time I finished my work, that was fair enough because he trust me, better than my supervisor. Plus, karena volunteer di canteen gereja minggu ini (hari sabtu dan minggu dari pagi sampai sore) aku tugas memasak dengan 3 teman yang lain. Sempat bingung juga pas pertama kali membantu dapur bulan2 lalu karena melihat banyaknya bawang, cabe, bumbu dan daging2 yang harus diolah buat makan sekitar 150-200 orang. Sempat eneg juga melihat bawang2, daging dan sayur2 yang harus dipotong sekian banyak.

Apalagi ada beberapa orang yang masuk dapur dan kadang memberi contoh 'begini cara memotong sayur yang bener', 'kalau mau cepat cara motong bawang tuh gini', 'ehh.. jangan rendam lama2', 'biar ga hancur, seabis direndam air panas, langsung siram air dingin', dan sempat juga bengong ngelihat temen yang nambah2in bumbu ke daging cincang dan kemudian ada orang lain lagi yang saranin bumbu2 lain dan si teman yang sama nambahin bumbu2 lagi. Coba kalo 10 orang datang berselingan dan kasi advice beda2 pastilah si daging cincangnya bisa hancur rasa. Belum lagi tugas mencuci2 panci2 dan wajan2 yang gede, peralatan masak dan beberes dapurnya.

Syukurlah semuanya bisa selesai dengan baik walaupun tugas memasak bakal terulang lagi bulan depan dan kayanya juga bakal rame kaya tadi dan kemarin hari sabtu.
Juga ternyata nama masakan bisa sama dan cara masaknya bisa beda2 dari satu kota ke kota lain.
Mau nanya neh, timus tuh ubi yang dikukus, dikasi gula jawa didalamnya dan digoreng kan? Ada yang dari Jakarta bilang kalo timus itu ga digoreng, cuma dikukus. Saya yg dari Solo jadi bingung, teman yang dari Surabaya juga sempat protes bilang kalo timus itu digoreng. Belum lagi bumbu2 masakan kadang beda2 antara Jakarta, Solo, Surabaya dan entah daerah mana lagi.
Yah karena sibuk masak2 dan kerja jadi ga sempat foto2, tapi minggu depan saya bebas jalan2 sama teman saya, Hermin yang daya ingatnya kuat sekali sampai hapal train network-nya Sydney. Nanti Hermin, saya dan Kus bakal jalan2 entah kemana, yang jadi tour guidenya tentu saja si Hermin.

Berikut ini foto2 dari Sydney beach, 3 paling atas dari Brighton-le-Sand dan satunya paling bawah dari dermaga di dekat Fish Market-nya Sydney:



Lagi maen2 ke pantai summer yang lalu dan berkali2 harus menghindar dari tali alat kite surfing yang lewat ketika kite-nya si cowo bule itu turun ke pantai pas angin menghilang. I was with Crystal dan Zheng, my chinese friends. Crystal treat us with ice cream from a local shop before going down to the beach. It was my first encounter with kite surfing, I though it was sky surfing before.


Ini dia close-up rupa si cowo bule yang lagi berusaha keras mempertahankan kite dia supaya ga turun ke pantai dan dia bisa meluncur lagi, tentu saja meluncurnya dibantu oleh surf board khusus yang berbeda dengan surf board buat surfing di pantai yang memakai bantuan ombak itu. Moga2 Tuteh ga minta yang ini dibungkus, susah euy. Moga2 juga Dahlia ga mampir sini :D



Ini gambaran cara mereka doing their kitesurfing, angin dipakai buat mereka meluncur ke kiri atau kanan sisi pantai, mereka ga bisa surfing terlalu jauh dari pantai karena bakal harus berenang buat kembali ke pantai, jadi pas mereka sudah selesai, mereka bakal mendekati pantai dan menurunkan si kite di pantai. Tenaga yang dibutuhkan buat mengendalikan si kite ini pasti besar sekali, kelihatannya bakal jadi olahraga yang susah sekali buat wanita bule sekalipun.



Ini gambar yang menunjukkan ga semua pantai di Aussie bersih2, ada sisi kotornya. Foto diambil di dermaga dekat Sydney Fish Market, ada yang ngebuang trolley yang buat shopping di mall atau mungkin si trolley diletakkan dekat dermaga dan ketiup angin ke dalam laut. Ada beberapa bungkus plastic bag dan rubbish around it, maybe it came from kids or some selfish people. However, ada denda loh kalo ketaoan buang2 sampah di dekat pantai.

Ada humor yang pernah aku baca di Reader's Digest Australia. Kan Australia lagi kampanye 'Save A Tree' dengan menghemat kertas2 dan recycle ulang dan kampanye 'Save on Plastic Bag' buat mencegah kantong2 plastik tersebar dimana2 susah di recycle dan masuk laut, mencekik mati ikan2 di laut.

Staff (yang melayani shopper di counter check-out)
Shopper (yang belanja)

Staff: (menawarkan ke shopper tas plastik atau tas dari kertas tebal) "Save a tree or choke a fish?"
Shopper: (bengong kaya buah simalakama, pilih salah satu pasti tetap hancurin satu mahkluk hidup)

Kalian pilih yang mana? Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 5:15 pm | Permalink |


1 Comments:


At Monday, July 10, 2006 12:00:00 am, Blogger Yenny Lesly

Li, gw pilih choke a fish aja. Tanya kenapa? abis fish nya dah kena choke, gw kan bisa bawa pulang buat di BBQ...kekekekekek... gw gak doyan maem pohon sehhhhhh :)))