Kayanya aku dapat hari yang heboh hari ini. Dimulai dengan telpon dari manager tempat yg baru pas hari Selasa kemarin yang katanya mau nelpon hari ini pas sore hari. Aku dah bawa-bawa mobile aku sedari jam 4 sore. Jam 5 kurang, HP berdering dan aku lihat ternyata benar si manager baru. Dia sebetulnya mau ngobrol dengan referee aku yang satu lagi yang supervisor orang chinese, sayangnya aku ga jelas menangkapnya, namanya dibaca bersambung jadi aku kira dia bilang Ters...chai... aku kira dia nanya soal restaurant something. Otomatis aku jadi bingung karena aku ga pernah jadi restaurant staff. Akhirnya temanku nelpon dan nanya ke aku apa yang manager baru itu tanyain. Barulah semua terang benderang. Karena supervisor aku lagi off, jadi aku kasi dia nomer HP Restaurant Manager yang bersedia menjadi referee aku karena aku pernah kerja di conference department.
Telpon ga berdering-dering jadi aku kira dia gag interested lagi, lalu aku siap-siap pulang. Pas dah diluar eh telpon berdering, buru-buru aku masuk ke dalam hotel lagi dan menelpon balik. Ternyata aku diterima dan mulai training minggu depan. Bulan Januari aku bakalan masuk kerjaan baru dan status aku full-time.
Excited? Yes, sebelon diterima aku excited aja buat apply dan interview. Sesudah diterima tiba-tiba aku bingung karena aku sadar bahwa ini berarti I'll be leaving my comfort zone. Tempat kerja aku hampir 4 tahun ini, dimana semua staffs sudah seperti family. Dimana semua staffs mengenali aku dan selalu say hi, bahkan orang baru pun say hi setelah melihat betapa popular-nya aku, hihihi... (kidding lah)
Semua ini dikarenakan aku selalu berusaha komunikasi dengan yang lain walaupun orang itu orang baru. Kalo perlu aku sapa dan aku tanyain kabarnya, kadang bersenda gurau. Lama kelamaan aku gag merasakan pressure kerjaan yang selama ini aku rasakan sebelumnya. Aku anggap semua teman dan strategi ini aku jalani sejak 2 taon yang lalu. Result-nya? Kalo aku ada perlu apa, otomatis yang dipanggil datang cepat, hahaha... sampai-sampai temanku protes koq kalo aku yang panggil orang Maintenance Department (misalnya), pasti Maintenance datangi aku duluan daripada kalo dipanggil temanku. Sampai-sampai General Managerku yang saat itu masih Executive Housekeeping merangkap Front Office Manager bilang kalo aku itu so good pas dia lihat aku panggil Maintenance Department dan orangnya langsung datang, padahal it's only a simple "Hi" everyday. Trying to mingling with other people.
That simple "Hi" bisa jadi ikatan kuat. Ada room attendant yang bantuin aku beres-beres, padahal aku tao dia capek sekali sehabis kerja. Ada yang bantuin aku bawain something pas liat aku keberatan. Kalo ada pesta atau butuh daftar siapa saja yang mau ikutan something di department aku, yang dicari aku duluan, karena secretary di Office tahu kalo aku tahu siapa-siapa saja di department aku dan siapa yang harus ditanyain.
What would be happening when I'm leaving? I do hope that they'll be still like that. Be friend and be courteus to each other like what a family do. I'll miss my "family" in that hotel, ... a lot...
Now, what would I say to them tomorrow? I'd better tell them soon if I got a new job and will be leaving soon, so that they'll be prepared.
My Christmas wishes are fulfilled now, just before Christmas like what I wished before. Thanks God, thanks Zsa for refering me to your new manager, thanks to my friends, thanks to anyone who prayed for me. Thanks to my cell leader and my cell's friend for helping me moving out this Saturday and giving advices for my new job while strengthen me.
Now, I have to be prepared for leaving my comfort zones. It'll be a long way....
I remembered this poem, I changed the "Good parents" into "Good Family" for my colleagues in my current workplace:
"Good Family gives their children Roots and Wings. Roots to know where home is, wings to fly away and exercise what's been taught them." -- Jonas Salk
Telpon ga berdering-dering jadi aku kira dia gag interested lagi, lalu aku siap-siap pulang. Pas dah diluar eh telpon berdering, buru-buru aku masuk ke dalam hotel lagi dan menelpon balik. Ternyata aku diterima dan mulai training minggu depan. Bulan Januari aku bakalan masuk kerjaan baru dan status aku full-time.
Excited? Yes, sebelon diterima aku excited aja buat apply dan interview. Sesudah diterima tiba-tiba aku bingung karena aku sadar bahwa ini berarti I'll be leaving my comfort zone. Tempat kerja aku hampir 4 tahun ini, dimana semua staffs sudah seperti family. Dimana semua staffs mengenali aku dan selalu say hi, bahkan orang baru pun say hi setelah melihat betapa popular-nya aku, hihihi... (kidding lah)
Semua ini dikarenakan aku selalu berusaha komunikasi dengan yang lain walaupun orang itu orang baru. Kalo perlu aku sapa dan aku tanyain kabarnya, kadang bersenda gurau. Lama kelamaan aku gag merasakan pressure kerjaan yang selama ini aku rasakan sebelumnya. Aku anggap semua teman dan strategi ini aku jalani sejak 2 taon yang lalu. Result-nya? Kalo aku ada perlu apa, otomatis yang dipanggil datang cepat, hahaha... sampai-sampai temanku protes koq kalo aku yang panggil orang Maintenance Department (misalnya), pasti Maintenance datangi aku duluan daripada kalo dipanggil temanku. Sampai-sampai General Managerku yang saat itu masih Executive Housekeeping merangkap Front Office Manager bilang kalo aku itu so good pas dia lihat aku panggil Maintenance Department dan orangnya langsung datang, padahal it's only a simple "Hi" everyday. Trying to mingling with other people.
That simple "Hi" bisa jadi ikatan kuat. Ada room attendant yang bantuin aku beres-beres, padahal aku tao dia capek sekali sehabis kerja. Ada yang bantuin aku bawain something pas liat aku keberatan. Kalo ada pesta atau butuh daftar siapa saja yang mau ikutan something di department aku, yang dicari aku duluan, karena secretary di Office tahu kalo aku tahu siapa-siapa saja di department aku dan siapa yang harus ditanyain.
What would be happening when I'm leaving? I do hope that they'll be still like that. Be friend and be courteus to each other like what a family do. I'll miss my "family" in that hotel, ... a lot...
Now, what would I say to them tomorrow? I'd better tell them soon if I got a new job and will be leaving soon, so that they'll be prepared.
My Christmas wishes are fulfilled now, just before Christmas like what I wished before. Thanks God, thanks Zsa for refering me to your new manager, thanks to my friends, thanks to anyone who prayed for me. Thanks to my cell leader and my cell's friend for helping me moving out this Saturday and giving advices for my new job while strengthen me.
Now, I have to be prepared for leaving my comfort zones. It'll be a long way....
I remembered this poem, I changed the "Good parents" into "Good Family" for my colleagues in my current workplace:
"Good Family gives their children Roots and Wings. Roots to know where home is, wings to fly away and exercise what's been taught them." -- Jonas Salk
wahhhhh, selamat ya Li... aku yakin kok dgn dedikasi mu ama pekerjaan & Tuhan, pasti kemanapun kamu pergi bakalan selalu sukses.