Tuesday, April 17, 2007
Away
I will go away for around 1 month, hopefully everything sorted out by then. Please pray for me and my family. Thanks.
 
posted by Lilia at 6:54 pm | Permalink | 6 comments
Saturday, April 14, 2007
Bar and Wasting Time
Yesterday, on Friday, one of my colleague was having a farewell party. She is going to England. She has a French dad and that heritage enables her to get dual nationality. She has a French passport that enables her to work in Europe and an Australian passport. So, on her last day, that mean last Friday, she invited some friends to come to the hotel's bar. I was invited. Actually, I hate bar so much because of smoke is everywhere. Moreover, for me, a bar is dirty, dark and noisy. However, just for her, I went there last Friday and stayed there for about 1 & a half hour.

When I went there, the executive manager already been there and drank a bottle of beer then he swapped his bottle with one of the porter boy. I was surprised, what? How come the people in the bar just swapping bottle like that? Isn't it sooo.. un-hygienic? What if one of them get Hepatitis? It's not only stopping in there, other person swapping his drink to others too. I paid for my own Baileys with lots of milk. The bartender who is my friend look at me with a curious face, I told him that I'm not used to drink alcohol. The porter boy jokingly with me that I got a lot of drink knowledge since my job connecting with lots of drinks and snacks bought by the hotel.

Then I ordered a bowl of potato wedges with sour cream and a Thailand's sweet chilli sauce, mix them all when you dipped the wedges, it's yummy and it's better to fill your stomach first before get an alcoholic drink or you will get drunk easily. No, I'm not drunk that night, because I drink considerably and never more than 2 glasses of light drinks.
The executive then said that all drink will be free for the staffs, so then more people lining in the bar for more drink. One of the girl offered to me to order another drink. So, off I went to the bar and ordered a new drink, green tea liquor and the bartender suggested to mix it with lemonade. I agreed and tried it, it's nice but I like my Green Tea Frapuccino from Starbuck better.

Then after some talks, some of them decided to spent the night in the nightclub. I said I would like to go home, then I said goodbye to them and off to home. I feel I got headache since I entered the bar because of the loud noise and the smell of smokes here and there.

I don't really understand what is the comfortability people can get in the bar? It's dirty, got dim light and noisy also there a lot of smokes. I don't like it at all. I can't sit around because I feel that it's dirty in here and there. However, seeing the people spend their night after night in the bar and how my colleagues making stupid faces in the bar when the pictures were taken, make me wondering if I can really enjoyed it.

The answer is NO and never. I like going to cafe or better, stay at home. I like to go shopping or watch DVDs with friends rather spending timeless time in the bar. I like to take picture of beautiful views. I like to eating out rather than eat greasy foods in the bar. I like bright surrounding rather than dark or dim light even in the restaurant. I don't like candle light dinner because it's hard to see how good look is the food. I like to spend more time for a good cause with friends rather than talking to strangers about music or what people talk each other (gossip).

Isn't it better to spend more time for other things that benefit someone's life than spending time in the bar just for talking and smoking? A colleague of mine spending his Thursday night gambling in a casino, spending a week wage just for playing with the machine. I don't really understand why there a lot of people out there, seem with no goal or object to reach out?
 
posted by Lilia at 7:53 pm | Permalink | 0 comments
Thursday, April 05, 2007
A Visit to A Nursing Home
Iyak, seperti rencana, sukses juga ngunjungi nursing home-nya. Ceritanya? Tunggu dulu... satu-satu dong.

Marleen sudah confirm ke daku kalo hari minggu jam 10:30 am aku sudah harus keluar dari gereja terus ke tempat Sunday School yang bersebelahan dengan gereja. Oke, semua beres, keluar jam 10:30 am ditengah-tengah khotbah? Gag takut karena pastor kami pasti sudah tao tujuan kami mau ke nursing home bersama-sama anak Sunday School. Tentu saja Marleen cs sudah melatih anak-anak nyanyi dan minta orang tuanya tanda tangan persetujuan buat bawa anaknya ke nursing home. Aturannya memang harus ada tanda tangan dari ortu si anak.

Namun hari itu ternyata pendetanya pendeta tamu, yaitu Leonardo Djisamsuri. Okeh gag apa-apa koq, pasti si pendeta maklum. Eh ternyata, si pendeta topiknya hari itu tentang "Kekecewaan". Gayanya lucu dan dia pintar membuka pikiran kita-kita bagaimana perasaan orang yang dikecewakan dan apa yang Yesus katakan tentang kekecewaan terutama soal kecewa dengan Tuhan.

Selagi asik-asik dengerin tiba-tiba aku lihat Marleen menyelinap keluar, ya amplop, ternyata sudah jam 10:40 am. Jadi aku buru-buru masukin kertas-kertas dan ambil tas siap-siap keluar sambil berdoa semoga pendetanya gag mikir kalo gue kecewa dengan khotbahnya :p

Setelah latihan nyanyi dan doa, anak-anak pun diberangkatkan naik mobil ke Nursing Home sementara yang sudah besar-besar jalan kaki bersama-sama kami. Setiba disana ternyata para susternya sudah siapin beberapa orang yang masih sehat di dalam ruangan dan mulailah anak-anak berbaris dan menyanyi. Di tengah-tengah acara nyanyi, anak-anak dibagiin cross dari ice cream stick yang bertulisan "Jesus Loves You" buat dikasikan ke para orang tua disitu. Ada anak yang umurnya sekitar 6 taon tapi takut-takut sama orang asing apalagi sama nenek yang dia kasih yang tangannya bergoyang terus karena Parkinson. Otomatis aku pegang tangan si anak dan ajak omong, ajarin si anak sapa si nenek sambil tanganku menggenggam tangan si nenek. Setelah itu aku lepas di anak untuk balik ke kelompoknya lalu aku bicara sama si nenek, tanyain namanya dan aku tawarin mau di hug gag. si nenek langsung iyain dan majuin badannya ke depan lalu aku hugs dia.

Setelah beberapa nyanyian lagu lagi dan selesai, kita yang dewasa bagiin wool sock dan berbicara lagi ke mereka semua. Setelah selesai dan say goodbye, kita pergi visiting kamar-kamar buat yang sakit dan gag bisa keluar kamar, lalu kita kasi cross dan socks. Biasanya satu kamar diisi dua orang. Ada satu kamar yang nyaris aku lewati tapi ketelitian mataku *deuhh* menangkap something yang gag beres. Ada dua cross dan dua pasang socks di meja seorang nenek sedangkan meja nenek disamping kiri dia engga ada satupun cross dan sock. Otomatis aku hampirin kamar itu karena aku pikir ada yang salah taro dan tarocross dan sock di meja nenek di kiri.

Ternyata nenek yang di kiri itu menolak pemberian itu dan suruh aku masukin barang2 itu ke bag yang aku bawa. Aku tanya kenapa, dia masih nyerocos suru ambil dan bawa balik terus. Akhirnya aku tatap matanya dan tanya lagi "Why?" baru dia jawab kalo dia tuh too old. Aku jawab gag ada seorang pun yg too old. Lagian itu gift free for everyone including her. Dia masih tetap nolak, akhirnya aku panggil anak-anak dan lainnya buat masuk kamar, aku minta mereka menyanyi di dalam, masuklah berame-rame dan si nenek di sebelah kanan tiba-tiba menghitung jumlah kami satu persatu dan ngoceh-ngoceh dengan gembiranya, otomatis banyak orang yang perhatiannya ke nenek di kanan itu. Aku memutuskan untuk duduk di sebelah nenek di kiri dan ikut tepuk tangan sementara anak-anak nyanyi tapi setelah selesai mood si nenek gag berubah, orang-orang pun pada keluar karena waktu kami gag banyak untuk menghibur ke kamar-kamar lain.

Aku pun berjongkok di depan si nenek di kiri itu dan pegang tangannya lalu ajak bicara, tao-tao di nenek suruh aku ke sebelah alias ke nenek di kanan. Otomatis aku bilang "Don't worry about her, I'm here for you" sambil menunjukkan kalo aku perhatiannya cuma ke dia seorang. Ekspresi mukanya tiba-tiba berubah dan dia tersenyum pertama kalinya di depanku. Lalu mulailah kami mengoceh tentang baju wool dia dan pas aku tanyain "God Loves you, do you believe that?" Dia lagi-lagi tersenyum dan bilang yes lalu kami pun bercakap-cakap lagi. Pas mau pulang dia masih menolak cross kecil itu dan aku bilang ke dia, kalo dia simpan tuh cross, kami pasti balik lagi suatu saat. Tiba-tiba dia buka lacinya dan simpan tuh cross ke dalam-dalamnya lacinya, aku sempat kaget atas reaksinya menerima cross itu. Aku pun say goodbye dan pulang bersama-sama anak-anak lain. Ternyata dari awal kunjungan Marleen cs, si nenek pun selalu nolak gift apapun yang dikasi. Ternyata persoalaannya kekecewaan terhadap perhatian orang-orang ke temannya yg di kanan yg selalu ceria toh?

Moral story? Hati-hati bikin janji hihihi... gag ding, aku lage mempratekkan bukunya Dale Carnegie yang salah satu poinnya "make other people feel important" jadi orang yang di bikin merasa special itu bisa merasa kalo dia tuh ada yang bisa dibanggain dan merasa dihargai. Ceritanya tentang buku ini dan supervisor aku nanti aku lanjutin.
 
posted by Lilia at 5:54 pm | Permalink | 6 comments