Wednesday, December 27, 2006
Boxing Day
Buat yang belon tao yah, Boxing Day itu adalah tanggal 26 Dec. Boxing Day adalah hari dimana orang-orang yang menerima kado Natal (tgl 25 Dec) memberi kado balasan. Iya ini adalah imbas trik dari toko-toko dan business disini supaya bisa menjual banyak sebelon penutupan tahun. Nah, supaya orang-orang rela membeli kado balasan, Boxing Day mewarnai hari pertama Big Sale alias diskon besar2an. Dari harga yang semula 100% bisa di diskon 10-70%. Barang2 elektronik biasanya cuma di diskon 10-15%, sedangkan kosmetik menawarkan paketan murah yang biasanya sampai 50%, parfum pun mengikuti kosmetik, baju-baju di diskon hingga 70%. Namun kenyataan yang ada yah, hanya baju-baju mahal ala famous designer yang di diskon hingga 70&, itupun harga setelah diskon masih ratusan dolar...hiyaaaaaa.. gag ku-ku deh.

Demi mendapatkan sepotong Tommy yang fotonya di sini, aku pun bangun pagi-pagi (mumpung dapat day off tanggal 26) dan siap di depan Myer jam 7 pagi. Khusus untuk boxing Day, hanya Myer City dan 3 Myer di daerah laen seperti Auburn buka pagi-pagi jam 7 (biasa jam 9), sedangkan Myer di daerah lain tutup. Jadi bayangkan saja kalo banyak orang tumplek-blek di Myer City dan 3 Myer lain, tapi Myer City-lah yang biasanya jadi tujuan utama karena letaknya dekat Pitt Mall yang banyak toko-toko fashion, jewellry, shoes dan perfume shop yang semuanya juga ikut-ikutan buka hari Boxing Day itu dan memberi diskon besar2.

Di depan pintu utama Myer, just before 7am. Security guard berkali-kali mewanti-wanti agar hati-hati dengan pintu kaca dan supaya masuk teratur dan gag dorong2an.

Masih banyak tempat lowong pagi itu, meskipun ada sekitar 100-150 orang di depan pintu.

Mau masuk toko2 antri (toko2 selain Myer), mau masuk WC cewek pun antri, tidakkkkk...
Tapi pas masuk ada satu WC unik, koq ada karpet pink yah? Eh ternyata cuman gambar iklan yang ditempel buat iklanin tissue pembersih Kleenex. Judul iklannya, "Feel Like Home", pantesan salah satu cubicle-nya ditempelin gambar2 mirip WC rumahan. Ada beberapa cowok yang bersama pasangannya cewek lewatin antrian kita dan melambai ke ceweknya yg masi ngantri, emang cowok mah kalo ke WC cukup setor, gag perlu cebok dan barangkali gag cuci tangan, tidakkkkkk... :(

Setelah siang, sekitar jam 12 siang, kerumunan orang makin banyak, eskalator pun penuh dari atas ke bawah, ada saja yang mengalir naik-turun. Katanya ada 100,000 orang di Myer. Sampai naik eskalator ke dalam Myer pun di stop dan sempat ditutup 1/2 jam buat mencegah berjubel-nya orang.


Sesudah dapat satu kaos si Tommy dan beberapa underwear, sebenarnya aku mau pulang tapi ternyata ada temanku yang telpon dan mau ke City, jadi ya sudahlah aku tunggu dia dan kita berjalan sama-sama. Gara-gara dia pula lah aku ke Myer dan sempat foto terakhir diatas. Berkali-kali pula kita mendengar orang Indo ngomong di kiri-kanan, ternyata mereka datang ke Aussie khusus buat borong barang sale. Doh, siapa bilang Indo krisis? Barang yang dibeli mereka yang bermerek seperti Nine West dan baju-baju serta tas-tas mahal.

 Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 9:38 pm | Permalink | 5 comments
Christmas' Festival of Light
Semula rencana kita (Yani+Chris, me and Rina) adalah pergi ke Lugarno tanggal 22 Dec lalu buat liat-liat Festival of Light. Namun sesampainya disana kita menemukan bahwa Festival of Light dibatalkan, tapi toh rumah-rumah disekitar situ masih dihias lampu-lampu tema Natal meskipun gag ada festival dan meskipun gag ada hadiahnya. Berikut ini foto-fotonya:

Rumah ini adalah rumah yang kita sukai, banyak hiasan lampu Natalnya dan creative enough, meskipun muka kita merah gara-gara digonggongi anjing yang di dalam rumahnya dan diliatin anak cewek bule yang ngintip dari jendela rumah itu, akhirnya kesampaian juga niat si Rina foto di depan rumah itu.

Yang ini adalah rumah dengan lampu natal berbentuk wreath.

Yang ini lampunya banyakkkk.... dan kelihatan romantis, tapi sayangnya si Rina sudah malu buat keluar dan foto di depannya.
Yang ini justru di dekat rumah si Rina, sayang si Rina sudah kita drop di rumahnya. Ada kereta yang berisi pohon natal, santa dan dibuatnya di balkoni rumah. Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 9:10 pm | Permalink | 0 comments
Saturday, December 23, 2006
Swarozki Christmas Tree and Tommy Hilfiger
Apa hubungannya yah? Hihihi... yang jelas kedua-duanya aku lihat hari ini. Yak, foto disamping kiri ini adalah foto pohon natal-nya Queen Victoria Building (QVB). Ceritanya adalah si pohon natal ini setiap tahun selalu dipajang di dalam gedung QVB. Entah bagaimana cara memasukkan pohon sebesar ini ke dalam QVB tiap tahunnya.Ini cuman wajah sebagian pohonnya, sebagian lagi menjulang tinggi sampai ke level 3 (yang kita lihat ini di level 1). Mulai dari tahun lalu ada tradisi baru. Pohon ini dihiasi 15,000 (15 ribu) kristal swarozki yang ngegantung di cabang2 pohonnya. Emang susah ngambilnya dan lagian kebanyakan orang disini sadar hukum, tao lah resiko nyuri kristal mahal itu plus ada security guard di daerah situ. Selain dihias dengan kristal berbagai bentuk (ada snowflake, ada bentuk berlian, dsb) pohon ini juga dihiasi dengan bola-bola natal, big bow ties dan lampu-lampu.




Ini close-up-nya si pohon dan kristal swarozki-nya.



Kalo ini adalah baju Tommy Hilfiger yang aku taksir, sayang harganya mahal. Tadi pagi aku sempat potong rambut dan pas pakai baju ini kliatan bener-bener ngepas, sayang harganya bener-bener gag rela deh, jadi kuputuskan aku mau nunggu pas Boxing Day buat beli ini baju, begitu pintu dibuka jam 7 pagi aku pasti lari keatas dan sambar ini baju, moga-moga di diskon dan moga-moga ukuran S-nya masih ada karena ukuran M terlalu besar di bagian lengan.
 Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 9:54 pm | Permalink | 6 comments
Friday, December 22, 2006
Team Player

Last Thursday, my workplace held a Christmas Lunch. Seminggu sebelonnya aku sudah wanti-wanti ke beberapa teman sekerja buat nominate temanku yang dari Tonga karena dia pekerja keras. Ada 5 suara yang berhasil aku dapatkan buat temanku itu. Ada satu orang dari Maintenance Department nominate aku, jadi aku pikir cuman satu suara engga ada artinya tapi aku bener-bener grateful di nominate dan dia share apa yang dia tulis.
Tapi setelah lunch selesai, saat pengumuman dibacakan, nama yang disebut justru namaku. General Managerku menyuruh aku maju dan mengambil hadiahnya, di certificate tertulis kalo aku adalah Team Player of 2006. Ketika aku tanyakan ke temanku apa yang disebut si GM tadi soal aku sebelon memanggil namaku, ternyata si GM bilang kalo aku itu able to work together with anyone in other departments. Ternyata masalah-masalah selama ini yang berusaha aku tuntaskan sampai harus nanya2 ke department lain dan nanya2 ke manager2 lain membuat mereka setuju kalo aku ada antusias buat kerja sama dengan department2 lain.

Padahal tahun ini aku sempat getting into hot arguments with my supervisor many times, sempat sedih dan protes karena ada something yang gag benar yang ditulis oleh staff dari Human Resource, sempat bingung dengan management yang nurut aku kacau balau, sempat pula kesal dengan orang yang gag mau dengar plus berbohong, sempat kesal dengan yang malasan dengan memakai seribu alasan, dan sempat nangis (iya, karena stress berat ama kerjaan dan keadaan dimana saat aku manage minim staffs).

Tapi tahun ini juga aku berhasil mendapatkan kepercayaan dari staffs (ada yg bilang kalo dia dan teman2nya would rather follow what I said rather than listen to the supervisors), sering bertanya2 ke managers dan GM aku soal keputusan dan bagaimana meminimkan kerugian dari barang yang hampir expired, sering pula melaporkan apa yang terjadi ke Maintenance Office kalo ada yang rusak atau gag beres. Akibatnya, David, the Maintenance Manager jadi suka senyum kalo dia liat aku dan suka nyapa aku, entah sejak kapan padahal wajahnya suka serius dan berkenyit2 terus. Dia juga suka ketawa kalo aku kadang salting (kadang aku ceroboh) seperti kena cat yang masih basah karena senderan dengan tangan ke pintu Maintenance Office padahal itu pintu lage di cat dan aku lupa (untung tangan bukan bajuku). Sempat pula dikenal suka cerewet nanya2 ke Manager Restaurant and Bar karena aku suka nanya2 cara menjual snacks and drinks di restaurant. Jadilah namaku dikenal di department manapun (hihihihi).

Hadiahnya? Seperti foto di atas, vouchers buat nonton cabaret show (dansa2 ala Prancis Moulin Rouge itu) di atas kapal yang cruise sekeliling Sydney Harbour waktu malam and already include 3-course dinner for 2 people. Tentu saja sudah paid in full by my GM. Tapi masih belum tahu kapan bisa pergi dengan temanku. Berat rasanya kalo cuma pergi dengan satu teman dan gag pergi bersama2 teman lain tapi aku gag bisa expect mereka pergi bersama2 aku dan mereka harus bayar.

Trus semua staff dapat Christmas Hamper yang terdiri dari blue bathrobe, slipper, red and white wine, candies, mug+hot chocolate drinks+marshmallow, Christmas Plum Pudding in a can, smal jams, Spargo sparkling water. Baru kali ini kita dikasi hamper dan tiap orang dapat. Seem my new GM mencoba mengambil hati staffs-nya, berhubung status dia naek dari Executive Asistant ke General Manager baru 2 bulan lalu.
 
posted by Lilia at 11:13 pm | Permalink | 2 comments
Tuesday, December 19, 2006
Special Day
Kemarin, hari Senin tanggal 18 Desember adalah my special day. Kenapa special? Karena ada yang berbeda tapi aku gag bisa share disini, mending share langsung di YM, kalo si Zsa2 pasti tao ada apa hari senin itu *wink*

My closest friend, Kus datang dan Ci Yani serta suaminya, Ko Chris juga datang. Mereka berdua adalah cell leader aku dan tempat curhat, serta best friends. Mereka berdua juga adalah best unique couple karena keunikan mereka masing-masing kalo pas travelling. Yang istri demen jalan-jalan kemana aja, mau ke overseas atau tempat baru ataupun sekedar bushwalking di Blue Mountain. Yang istri suka serius tapi kadang bisa menanyakan pertanyaan dengan muka polos karena benar-benar gag ngerti hal-hal lain yang kadang mengundang kita tertawa. Yang suami demen foto apa saja dan pinter dalam hal fotografi, suka mempelajari mesin kereta, pintar komputer dan tingkah lakunya yang humoris bisa bikin orang ketawa.

After 8 pm on that Monday, we are having dinner, chatting and discussing about their lastest adventure to Canada and Seattle. It was dangerous (the roads were very slippery and full of ice), fun (waktu dengerin mereka nyasar ke tempat latihan tentara amerika dan si suami malah asik2 foto-foto didalamnya padahal tentara itu serius latihannya persis pas perang, lucunya komandan mereka malah mengira pasangan itu adalah keluarga salah satu tentara keturunan chinese.), lots of sharing knowledge (gue gag ngira ada banyak perbedaan antara America dengan Australia), watching lots of gorgeous nature pictures.

Salah satunya yang bikin aku jatuh cinta adalah foto PIKA, binatang yang sekecil tikus tapi mirip rabbit dengan kuping yang kecil bundar. Fotonya di kiri atas itu.

Ada juga penjelasan soal Niagara Falls, ternyata di daerah itu Niagara Falls jatuh ke daerah Canada. Jadi daerah Niagara Falls dan tempat Louis Lane jatuh di Film Superman II itu adalah daerah Canada. Coba lihat perta dibawah ini:
Nah, kalo Niagara Falls adalah air terjun yang melengkung, American Falls adalah air terjun kecil yang berada di bagian atas peta. American Falls termasuk dalam wilayah America. Jadi kalo kita ke sono, kita berada di dekat perbatasan America dan Canada. Menarik kan? Fotonya cari sendiri di Mr. Google yah, kan sayah cuman mau terangkan apa yg baru saya pelajari dari Ko Chris dan Ci Yani yang baru kembali dari Canada.
 
posted by Lilia at 8:33 pm | Permalink | 2 comments
Wednesday, December 13, 2006
Electric Shock
This was happened last week, Sunday 10 December.
Waktu itu aku lagi berbincang-bincang dengan Erlyn di dalam kantin gereja. Tiba2 ada sekilas kilatan warna biru tua yang aku lihat di samping kanan, kayanya datang dari arah belakang. Si Erlyn kelihatannya terkejut melihat sesuatu di belakangku, otomatis aku gerakin kepala pelan-pelan karena aku berharap ga terlalu shock seperti si Erlyn. Ternyata aku lihat ada kepala kantin, Kumala lagi tidur terlentang diatas lantai dapur dan kacamatanya terjatuh disampingnya. Aku bengong karena gag ngerti apa yang terjadi, aku lihat ada Freddy di ujung kaki Kumala, sedang melihat ke arah Kumala, semua orang kelihatan kaget. Tiba-tiba Rina dan Juli masuk dan buru-buru melihat keadaan si Kumala. Aku masi bingung apa yang terjadi karena aku gag melihat apa-apa dan si Freddy gag bicara apa-apa. Si Kumala matanya terpejam dan bibirnya bergetar lalu berkata, "Air...air panas..."

Otomatis si Juli ambilin air hangat dan sendok lalu menyendokin air ke mulut si Kumala yang matanya masi terpejam. Saat itu, ahli psikolog yang saat itu di gereja, dipanggil dan dia otomatis nanya, "Anyone called ambulance?" Baru aku nyadar kalo aku harusnya melakukan First Aids yang pelajarannya sudah aku ambil tahun lalu. Saat itu Rina mengangkat kepala si Kumala dan ditaro diatas pahanya, yang langsung aku larang (aku sudah lepas dari bengong) karena posisi kepala begitu malah bikin korban gag bisa bernapas dan aliran darah ke otak bisa terhambat. Lalu aku suru mereka membuka kancing celana si Kumala lalu kakinya ditutupi dengan kain agar gag ada kancing ketat yang bisa menghambat pernapasannya. Lalu aku usir orang-orang yang berdatangan nonton supaya gag nge-blok pintu agar udara bisa masuk dan korban bisa bernapas lancar. Selain itu aku juga mau jaga dignity si korban.

Si Psikolog balik kemudian dan bilang, "No food, no water...", dan instruksi2 First Aids lainnya yang antara lain taro korban menyamping kiri dan jangan pindahkan korban agar kalo-kalo ada yang patah gag sampai jadi parah. Kemudian dia mulai clear meja di dekat situ buat medic dan aku bantu clear meja.

Ambulance datang gag lama kemudian dan petugasnya nanya, "What happened?" otomatis namanya orang indo, saling mulai cerita yang akhirnya di stop petugasnya dan dia hanya mau saksi langsung yang berbicara ke dia. Petugas2nya professional dan straight forward karena dia mau langsung beraksi setelah memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Setelah memperoleh info sementara petugas lain memeriksa keadaan Kumala mulai dari matanya yang katanya normal (kalo parah matanya biasanya sudah lain), terus gerakan tangan dan genggaman tangan, siku, bahu dan leher. Setelahnya petugasnya bilang kalo it's a good thing Kumala gag ada any injury tapi butuh check up di hospital kalo-kalo ada luka dalam karena Kumala bilang perutnya terasa sakit. Akhirnya malamnya dia bisa dihubungi lagi dan bilang semuanya okay. Syukurlah.

It was my First Aids experience, tapi gue bengong kelamaan dan gue gag periksa keadaan sekeliling, ada bahaya apa gag yang bisa mengancam gue (aliran listriknya masi ada gag) dan korban yang gag sadar, parahnya gue juga gag periksa langsung dia, pulsenya ada gag dan ada breath gag karena gue gag tao apa yg terjadi, yang gue tao si korban sadar karena bisa ngomong.
Gue baru tao ada apa setelah Freddy cerita ke petugas dan gue baru nurutin manual First Aids setelah dibilangin oleh psikolog itu. Soalnya gue gag pernah liat accident sedekat itu dan gag nyangka kalo itu accident.
This accident make me feel scarred, gag nyangka ada mortality sedekat itu, antara hidup dan mati. Dan juga ternyata si Kumala itu bermaksud memeriksa alat pemanas air dari metal yang rusak, sudah jelas-jelas ditulis rusak tapi si Kumala mau memeriksa masi bisa jalan gag dan apanya yg rusak, dikira bocornya kali. Si Kumala tuh suruh Freddy colokin alatnya dan setelah dicolokin, si Kumala buru-buru lap tangannya yang basah dan mau memegang alat itu. Untung alat itu meledak sebelon dia sempat pegang tapi electric shock yang biru-biru itu menyebar di dekatnya dan tangannyalah yg terdekat ke alat itu dan basah (ada konduktornya), akibatnya dia terlempar ke belakang dan jatuh terlentang. Karena shock dia gag berani buka mata dan gerak.
Akhirnya setelah Kumala ke rumah sakit, mulailah orang-orang bersih-bersih kantin dan buang alat-alat yang rusak serta memindahkan alat-alat yang tidak terpakai ke gudang.
 
posted by Lilia at 10:52 pm | Permalink | 2 comments
Thursday, December 07, 2006
Breathe Deep
From Take That band:

Sometimes we don't know what we're waiting for
That's the time to be the first one on the dance floor
We go from green to blue to gold to black

Breathe deep, who knows how long this will last
 
posted by Lilia at 12:34 am | Permalink | 3 comments
Saturday, December 02, 2006
Guard Your Heart
Alias JAGALAH HATIMU

Bukan, ini bukan gara-gara nyoba kuis dibawah, hihihi... tapi ini inti khotbah minggu lalu yang dibawakan pendeta muda dari Wollongong, pendeta Hengki. Si pendeta ini adalah teman sekampus di Wollongong dulu. Aku dulu dekat sama istrinya, namanya Lidya yang juga pendeta, karena si istri ini anaknya luwes dan baik sekali, cepat akrab dengan orang-orang dan juga tipe yang ga gampang judge people by cover book getu loh. Doi selalu jaga hati dan perasaan orang lain dan cepat akrab dengan orang baru dari manapun, juga selalu mudah trust orang lain.

Balik ke khotbah tadi, intinya adalah ayat-ayat dibawah ini:

Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

versi Inggrisnya:

Proverbs 4:23 Above all else, guard your heart, for it is the wellspring of life (NIV)


Dari cell session lalu ada ayat ini:
Matius 15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Versi Inggrisnya:
Matthew 15:19 For out of the heart come evil thoughts, murder, adultery, sexual immorality, theft, false testimony, slander.

Dari hatilah timbul segala macam emosi yang baik maupun buruk. Hati yang bisa bikin kita gembira, senang, dan segala macam efek positif yang bisa juga membawa suasana positif ke orang lain. Kalo hati lagi ga enak alias lagi buruk, gag tenang atau lagi dipenuhi emosi-emosi negatif bawaan orangnya pasti rusuh. Bisa tiba-tiba marah tanpa sebab ataupun tiba-tiba ngomentari ini itu dengan sumpah serapah ataupun kata-kata yang menusuk hati orang lain dan membawa suasana ga enak ke orang lain yang bisa melukai hati orang lain itu.

Contoh lama adalah ditempat kerjaku, ada managerku yang suka ngucapin kata-kata s**t yang mana meskipun aku dah biasa dengar kata tersebut dari dia ataupun dari orang-orang bule disini maupun dari orang-orang Indo dan Asia, aku tetap akan kaget. Karena bagi aku itu adalah kata-kata kasar meskipun kata-kata itu bukan ditujukan ke aku. Nah si manager begitu ngucapin kata-kata itu jadi kaget melihat reaksi kagetku, hihihi... jadilah dia minta maaf tiap kali liat reaksiku dan bilang, "Sorry about my word." Aku juga ga mau biasakan diriku mendengar kata-kata seperti itu sebagai kata-kata normal, karena bagiku itu tetap kata-kata yang kasar yang gag bakal aku ucapin buat nyakitin orang ataupun bawa efek negatif ke orang lain.

Contoh terbaru, ada teman sekerjaku, sebut aja Bb. Awal bulan lalu dia tiba-tiba rajin kirim sms ke HP aku. Si Bb ini sudah merit dan punya 2 anak. Awal mulanya sih sms biasa yang kasi kabar ini itu dan tanya kabarku hari itu. Lama-lama dia sms ngajak dinner diluar yang aku tolak karena aku dah selesai dinner. Tao-tao suatu malam, dia sms nanya aku lagi free ga. Nah kalo sms getu seh artinya either mau sms hal yg penting atau mau nelpon. Pas baca sms itu tiba-tiba hatiku merasa gag enak, entah kenapa, padahal aku gag ada pemikiran buruk, kaya ada peringatan getu, meskipun sms dia itu biasanya membuat orang yang suka gossip (gue bukan tipe penggosip loh, hihihi, buktinya gue selalu tolak rasa ingin tahu yg negatif atau campur urusan orang lain) pengen mau tao lebih lanjut, tapi aku memilih menolak ingin tao lebih lanjut.

Meskipun saat itu aku lagi nonton dvd sendirian tapi aku balas sms bilang kalo aku lagi nonton dvd sama teman-teman. Dia nanya terus kapan free sampai 3 kali, aku sms lagi bilang aku benar-benar gag free saat itu dan nanya apa ada masalah di kerjaan. Lama-lama sms-nya makin aneh pakai kata-kata mau curhat trus "I really mean you" lah dan "personally you" ketika aku sms balik bilang kalo dia mau curhat sebaiknya ke teman sekerja cowok yang lain yang akrab dengan dia. Akhirnya lama-lama dia jengkel dan sms balik bilang kalo dia mau curhat tapi gag ada orang yang mau tao personal problem dia. Abis itu aku gag balas sms lagi dan milih lanjutin dvd aja. Di tempat kerjaku pun aku cuek aja dan bersikap biasa-biasa ke dia.

Si pendeta Hengki bilang saat di khotbah, gimana sikapmu kalo ada orang yang tiba-tiba menghampiri kamu dan bilang, "Eh, aku mau ngomong sama kamu." trus tiba-tiba si orang bilang, "Eh, gag jadi deh." otomatis orang-yang-pengen-tao-urusan-orang pasti bakal ngejar-ngejar orang tersebut dan mendesak-desak, "Ada apa seh? Bilang aja." ataupun, "Ngomong aja deh, aku gag bakal kasi tao orang lain."

Juga kalo ada orang yang deketin kamu dan bilang kalo ada si A yang begini begitu dan sikapnya begini begitu ke si B tapi gini gitu ke C, dsb topik begini pastilah menarik buat dibicarakan bagi orang penggosip yang gag menjaga hatinya. Hal ini bisa berakibat buruk ke hubungan kamu dengan A, B maupun C, juga ke orang yang kamu berbagi gosip karena kamu jadi menilai dia tipe penggosip yang mungkin bicarakan kamu dibelakangmu.

Soal kenapa aku gag doyan gossip, karena aku paling gag suka orang membicarakan diriku, jadi aku treat orang lain hal yang sama. Aku gag membicarakan orang lain karena aku gag mau orang lain membicarakan aku juga. Nyokap pernah tao soal kelemahanku ini, aku suka marah kalo ada orang bicara2 yang gag benar soal diriku. Nyokap pernah bilang, mau orang bilang kamu hijau, merah atau kuning (lampu lalu lintas maksudnya, in case ada yg nanya hihihi), kamu itu tetap kamu. Artinya mau orang gosipin kamu apapun, kamu yang tahu tentang dirimu sendiri (isi hatimu) dan tetap jadilah dirimu sendiri (nyokap percaya sama gue). Jadi aku pun pernah punya prinsip yang sama pas ada yang deketin aku dan gosipin orang lain ke aku. Aku bilang ke si penggosip, "Aku cuma mau melihat si A dari kacamataku sendiri, aku gag mau melihat si A dari kacamatamu maupun kacamata orang lain."Artinya aku ada mata sendiri buat melihat, aku gag perlu mata orang lain buat melihat kejelekan si A getu loh.

Karena itu aku terbilang cenderung mendekati dengan orang-orang baru daripada berkelompok terus, tapi bukan berarti aku melupakan teman-teman lama ataupun gag dekat ke mereka. Mending aku bergaul akrab dengan orang manapun tanpa membeda-bedakan meskipun orang itu orang baru daripada mendengar dari orang lain bagaimana si A itu bersikap atau tingkah launya. Mending aku sendiri yang melihat dan mendengar daripada dengerin penilaian dari orang lain.


Ini ada ayat buat orang yang suka mellow:

Pengkhotbah 11:10 Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.

Gue sebenarnya juga tipe mellow tapi gue ga tahan buat mellow mode on buat waktu yang lama, seperti bokap gue yg mellow juga, gue suka sedih terhadap hal-hal tertentu tapi seperti nyokap, gue cepat bangun dari kesedihan atau sikap mellow karena nyokap adalah orang yang tegar dan sikap ini secara gag langsung tertanam di gue. Ada saat nyokap sedih banget dan nangis pas sakit waktu itu tapi doi cepat-cepat menghapus air mata dan bobo ataupun berdoa. Alhasil gue jadi gag suka sedih lama-lama meskipun itu adalah akibat hal sepele kaya efek dari nonton drama. Iya gag Zsa? Gue cepet-cepet hapus air mata sebelon lampu bioskop nyala lage hihihi...
 
posted by Lilia at 9:45 pm | Permalink | 2 comments
The Keys To Your Heart
Ceritanya ini nyoba kuis buat isi blog, supaya ga mbosenin getu loh, tapi mosok bener gini sih result-nya? Binatang koq digambarin beda-beda getu yah? Milih binatang tertentu bukan berarti kita suka atau liat sifat umumnya, it should be more than that.





The Keys to Your Heart



You are attracted to those who have a split personality - cold as ice on the outside but hot as fire in the heart.



In love, you feel the most alive when your lover is creative and never lets you feel bored.



You'd like to your lover to think you are stylish and alluring.



You would be forced to break up with someone who was ruthless, cold-blooded, and sarcastic.



Your ideal relationship is comforting. You crave a relationship where you always feel warmth and love.



Your risk of cheating is zero. You care about society and morality. You would never break a commitment.



You think of marriage as something precious. You'll treasure marriage and treat it as sacred.



In this moment, you think of love as something you thirst for. You'll do anything for love, but you won't fall for it easily.



What Are The Keys To Your Heart?
 
posted by Lilia at 9:43 pm | Permalink | 1 comments