Sunday, July 30, 2006
Playground, Dori and Heritage Tables
Karena melihat foto Tristan asyik bermain di playground di website si Preman Bali, maka saya terinspirasi buat mosting gambar playground dibawah ini. Umumnya dekat taman-taman maupun pantai-pantai di oz ada playground seperti ini. Di tiap MacDonald juga ada tapi tentu saja tiap orang tua bertanggung jawab atas anak sendiri, alias ga boleh nge-sue kalo ada apa2 dengan si anak yang ga diawasi dengan baik. Soalnya orang2 oz suka maen sue demi mendapatkan uang. Ditamparpun konon bisa di sue dan bisa dapat maximum 20 ribu dollar, bikin kalian geleng2 kepala kan? Hihihi... iya karena dianggap bisa menyebabkan mental shock yang akibatnya lebih parah daripada physical shock dan kalo si lawyer pinter, dia bisa menambah2kan alasan yang meyakinkan para juri akan besarnya damage sampai masuk ke paranoia segala. Benar2 deh...kembali ke foto2, enjoys...

Ini dia children playground di North Wollongong Beach. Rumputnya itu ternyata karpet rumput palsu, entah dari apa bahannya, yang warna hijaunya beda dengan hijau rumput sekitarnya. Aku pernah iseng2 main jungkat-jungkit kecil bersama teman, jungkat jungkitnya berada di belakang rumah2an itu, sampai diliatin sepasang grandma n grandpa yang lewat hihihi...


Ini foto ikan Dori yang di akuarium gereja. beberapa kali saya berusaha memfoto sepasang nemo (clown fish) yang ada tapi mereka bergeraknya terlalu cepat. Kalo diliat2 si Dori emang bener2 cute dibanding nemo.


Nah yang diatas itu gambar meja yang bertegel alias table with tiles. Mejanya berat loh dan ternyata meja ini adalah meja warisan anak2 Indo di Wollongong. Entah dari mana asalnya, si meja ini sudah beberapa kali ditake-over oleh anak2 Indo yang kuliah di Wollongong. Sewaktu aku main ke Wollongong tahun lalu, aku sempat terkejut melihat si meja ternyata masi ada dan dah pindah tangan ke anak2 baru dan ngga pernah dibuang2 dari dulu.

Nah ini meja bertegel yang lain yang ada di Chilli's. Baru tahun lalu aku masuk Chilli's pertama kalinya karena ditraktir teman. Sebelonnya ga pernah karena selain makanannya tipe steak and ribs, harganya juga mahal2 sekitar 20-25 dollar perporsi. Karena barusan memfoto meja warisan dan melihat meja bertegel lainnya, jadilah aku foto sekalian meja di Chilli's ini. Memang lebih bervariasi dan berwarna tegelnya tapi ngga bisa dipindah2 karena sudah dipasang permanen sama lantainya.

 Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 8:38 pm | Permalink | 6 comments
Monday, July 24, 2006
Sahabat Sejati

Gara2 postingan si preman berhati lembut dari Bali, saya jadi semakin berniat posting soal 3 sahabat yang saya kenal di bangku kuliah semasa di Indonesia.

Alkisah, saat itu pertama kalinya saya terpisah dari rumah orang tua, karena saya yang asli Solo memutuskan untuk kuliah di Surabaya. Setelah hari pertama acara orientasi alias "perploncoan dengan nama indah", aku bertemu dengan Sy yang sibuk dengan telepon umum yang berada di dalam kampus. Otomatis, aku mendekatinya dan bertanya ada apa, ternyata dia ga bisa menghubungi telpon rumahnya untuk meminta supirnya menjemput dia. Sy adalah orang Surabaya, jadi saya menganjurkan untuk naik taksi, saya antar dia ke tempat taksi2 berlabuh, dengan naik becak berdua. Setelah dia mendapatkan taksi, sayapun pulang naik becak yang sama. Ternyata hari itu telepon berkepala 84... sedang rusak jaringannya. Setelah itu saya berteman dengan Sy dan sering bertemu di acara perploncoan. Lama-kelamaan kami menjadi sahabat dekat.

Perkenalan dengan HK terjadi ketika masa perploncoan saya diberitahukan oleh salah satu teman kost kalo dia ada teman yang mengambil jurusan yang sama dengan saya dan waktu itu saya membutuhkan satu bahan perploncoan dan akhirnya saya memutuskan untuk ke tempat HK untuk menanyakan bila dia mempunyai sisa bahan itu. Pada saat acara perploncoan, saya, Sy dan HK serta satu teman lain Tu sering berjalan bersama dan sempat terjadi pertengkaran antara Tu dan HK, si HK sempat ngga mau menyapa saya dan Sy karena dia adalah orang yang suka memperjuangkan keadilan dan maunya semua itu fair. Meskipun saya dan Sy memaafkan Tu atas kesalahannya pada Sy tapi toh Hk marah besar waktu itu. Akhirnya lama kelamaan HK berbaikan dengan kami semua.

Perkenalan dekat dengan Hr terjadi setelah acara perploncoan berakhir ketika saya terheran-heran dengan satu anak yang selalu mempunyai pertanyaan buat dosen setelah pelajaran berakhir, selalu duduk di depan kelas di bangku terdepan sendiri dekat dengan dosen dan selalu tersenyum meskipun mahasiswa-mahasiswi lain mengejek dia baik depan dia maupun dibelakang dia. Saya mengenali Hr sebagai orang yang ga suka perploncoan dan sempat berjalan keluar dari ruangan ketika dikerjain oleh kakak senior dan berkata terus terang bahwa dia menolak dikerjain. Akhirnya saya menyadari kalo anak2 yang lain menjauhi dia dan selalu mengomel2 ketika dia mengacungkan tangan buat bertanya pada sang dosen setelah kelas berakhir karena anak2 lain itu ingin segera meninggalkan kelas entah untuk ke kelas berikutnya atau untuk ke laboratorium, namun karena Hr bertanya, maka kelas ngga segera bubar2.
Sayapun berkata pada Sy kalo saya ingin mengenal Hr lebih dekat dan kasihan karena dia selalu sendirian di kelas, Sy setuju dan kamipun sering mengajak Hr berbicara dan akhirnya lama kelamaan Hr pun dekat dengan kelompok kami.

Kami berempat pernah berjalan2 ke Galaxy Mall dan ternyata itu adalah pertama dan terakhir kalinya kami berempat berjalan bersama2, karena setelah itu saya dan Sy ataupun saya dan HK maupun Hr sering berjalan bersama tapi ga bisa berempat karena kelas kami terpisah dan berbeda jam praktikum lab-nya di tahun kedua.

Karena suatu hal, saya dikirim mendadak ke Australia dengan tujuan Sydney, dimana kakak nyokap tinggal. Rencana semula adalah kursus Inggris sementara menunggu keadaan, namun ternyata Tuhan memberi rencana lain, sayapun masuk University of Wollongong setelah kelas Inggris itu dan masuknya saya ke universitas ini adalah jawaban pilihan dari Tuhan bahwa Dia ingin saya stay di Australia entah untuk apa dan kapan (saya benar2 tidak tahu saat itu).

Hubungan saya dengan Sy, HK dan Hr berkelanjutan dengan surat2 dan email maupun kartu pos yang terus dikirim. Sempat pula kami tidak berkirim surat buat waktu yang lama sekali karena kesibukan masing2. Akhirnya mereka lulus S1 dan mengambil kuliah buat ijin praktek. Setelah mereka mendapatkan ijin praktek, Sy pun bekerja membantu nyokapnya, HK balik ke Semarang membantu bokapnya dan Hr tinggal di Surabaya sementara memakai ijin prakteknya dan mulai mencari pekerjaan.

Akhirnya sayapun lulus dengan bachelor degree dan mendapat kabar bahwa Sy segera menikah dan dia berniat berbulan madu ke Sydney. Akhirnya saya bertemu dengan Sy dan suaminya setelah 4 tahun tidak bertemu Sy. Setahun berikutnya HK menyusul saya ke sini buat kuliah masternya, dua tahun kemudian Hr menyusul kesini untuk kuliah masternya dengan beasiswa dari pemerintah Australia, AusStudy.

Saya benar2 terharu setelah mendengar bahwa ternyata mereka bertiga memilih untuk bertemu dengan saya dan kuliah disini ataupun honeymoon disini. Hubungan kami berempat masi kental dan seringkali kami sms atau saling telpon2an dan tukar kabar.

Saya, HK dan Hr pernah berkumpul bersama dan saya memutuskan untuk menghabiskan kartu telpon luar negri saya buat menelpon Sy selama sejam sampai telinga HK dan Hr merah2 karena kelamaan nempel gagang telpon. Salah satu acara guyonan kami bisa bermacam2, mulai dari Sy yang menyesal ngga bisa kuliah di Sydney karena keburu menikah dan punya anak yang langsung ditanggapi dengan guyonan oleh HK kalo kami bertiga envy Sy karena kami bertiga belum juga menikah dan cerita2 soal dosen2 kampus kami yang ternyata mirip dengan drama TV dan lucu2 kalo diingat2 tingkah laku dosen yang aneh2. Malah ada dosen yang ber-affair, mengalami tragedi, suami-istri dosen yang bertengkar di depan mahasiswa2, dan ada pula yang berniat korupsi dengan meminta beberapa mahasiswa mengumpulkan sumbangan buat beli satu laptop yang kasusnya sempat diomel2in HK di depan teman2 sekelompoknya tanpa menyadari kalo sang dosen berada di belakangnya persis. Kisah dosen2 ini bisa dijadikan buku cerita drama yang bakal menarik kali :D

Ah indahnya persahabatan, biarpun terpisah jarak sekian lama, akhirnya kami tetap akrab dan walaupun akhirnya bertemu setelah sekian lama, kami masih saling peduli satu sama lain dan saling membantu sebisa mungkin. Yang terutama adalah bilamana kami bertengkar ternyata ngga satupun dari kami memasukkan ke hati, yang terjadi justru kami saling mencari dan berbaikan kembali tanpa bersungut2 ataupun memendam. Mungkin karena kami berempat sudah saling mempercayai satu sama lain dan kami saling menjaga rahasia masing2 tanpa niat bercerita ke orang lain sedikitpun. Bagaimana mungkin? Barangkali karena kami berempat saling menghargai satu sama lain dan terlalu sayang untuk kehilangan salah satu dari kami berempat.

 Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 8:28 pm | Permalink | 3 comments
Friday, July 21, 2006
Belum Kehabisan Foto VI
Bukti sayah lom kehabisan foto2, hehe. Karena nanti saya mau ke parramatta river jadi saya blog dulu foto2 lama around sydney harbour yang lom pernah di share disini.
Ini dia foto2 di sekitar sydney harbour areas:

Ini foto Sydney port harbour, dimana kapal navy atau kapal barang mampir.

Rumah2 mewah di sekitar Watson's Bay

Pemandangan dari fery yang meninggalkan Watson's Bay

Ini adalah foto Port Denison yang dulunya adalah penjara yang dekat Sydney Harbour, sekarang dah jadi tempat wisata turis. Konon dulu banyak hiu2 berkeliaran di sekitar air dekat Sydney Harbour, jadi kalo coba2 lari kemakan hiu2 kali ya? Saya lom pernah liat2 dalam penjara ini.



Sekarang saya bisa mandi dan cabut ke Circular Quay buat kemudian naik ferry ke Parramatta River, lalu setelah itu naik ferry ke Balmoral Beach. Kedua tempat itu belum pernah saya kunjungi. Entah setelah itu kemana lagi. Thanks to my Green Travelpass, so that I can board the ferry to everywhere as many as I can. Moreover, I will get my concession pass for trains, busses and ferries because I have been appointed to be an Australian Apprenticeship. Minggu depan bakal dapat concession, yay...

Selamat kerja buat yang lain yah :D
 Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 8:36 am | Permalink | 3 comments
Thursday, July 13, 2006
GREEN TEA
Salah satu kesukaanku adalah green tea yang matcha atau maccha powder yang bisa dibikin apa saja mulai dari es krim, kue, muffin, coklat putih pakai green tea, minuman atau apa saja. Kalo buat yang minuman aku jelas2 ga mau minum yang gaya tradisional jepang yang cuma pakai matcha powder plus air panas saja yang umumnya diminum dalam acara ritual yang mengharuskan duduk bersila yang bikin kaki2 kaku dan kesemutan. Maunya yang matcha powder dicampur susu dan gula, rasanya pasti nikmat dengan sedikit pahit, yummm...
Tadi pagi aku menemukan artikel di news.com.au yang berkisah tentang green tea sebagai penurun berat badan tanpa harus olahraga dan mengubah gaya makan, jadi tambah cintrong deh ama si green tea matcha ini, luvvvv youuu greennn teaaa...

Ini artikelnya:

Don't exercise or diet and still lose weight
By Deborah TidemanJuly 13, 2006
DIETERS take heart. Researchers have found a way you can lose weight without dieting or exercising.The Adelaide team has isolated different chemicals found in green tea, cocoa, red grapes and fish which help burn fat.
Obese people, fed supplements of these polyphenols, lost 2kg over 12 weeks, without otherwise altering diet or lifestyle.
"If you take the green tea polyphenols while you're eating a high-fat diet they protect you against the development of body fat," University of South Australia Professor Jon Buckley said.
"If you eat them while you're trying to lose weight they'll strip weight off."
These nutrients alter the "machinery" inside muscle tissue to burn more fat and could be a powerful weapon in tackling obesity.
Advertisement: While taking a supplement was one way to get the weight loss benefits, UniSA also was working with the food industry to develop foods enriched with the chemicals.
Professor Buckley, the deputy director of the Nutritional Physiology Research Centre, said overseas trials showed that even in a high-fat diet, incorporating flavonols (in green tea and cocoa) and omega 3 fatty acids reduced body fat.
To get the same benefit as taking the supplement people would need to be eating three serves of fish a day. High cocoa polyphenols in "healthy chocolate bars" already are on the market. They are known to benefit blood vessel function.
More research was needed into the anti-obesity effects of the cocoa polyphenols but the benefits of green tea polyphenols were well established.
"We're looking for things we can feed people that will help them lose weight without having to diet," Professor Buckley said. "We know people won't stick with diets, some of which we know are effective. And if you're exercising to lose weight because you've decided dieting is not for you, the literature shows you need to do 60-90 minutes a day to lose significant amounts of body fat."


Favoritku green tea ice cream, yumm... tentu saja yang asli yang pakai green tea dan susu dan berasa manis dengan sedikit pahit, menggiurkan ga? Jangan kuatir Yen, paling bawah ga ada foto yang merusak selera :D

Ini juga favoritku, untung ga cuma buat limited time-nya Starbuck, Green Tea Frapuccino tanpa cream tambahan diatasnya soalnya minum ukuran tall aja sudah kenyang rasanya, jadi malas makan berat2 setelah minum.

Ada yang bisa kirimi saya green tea kit kat? Karena disini belum ada dan saya penasaran banget sama rasanya, kayanya cuma available di Jepang? Hiks...




Ini salah satu oleh2 yang aku bawa pulang indo waktu itu buat bikin es krim green tea di rumah, cara bikinnya mudah. Tinggal campur satu butir telur dan susu segelas lalu di mix ampe halus, masukin ke freezer. Sayang karena terbatasnya waktu, cuma 10 hari di rumah dan harus cabut ke Jakarta, saya ga sempat bikin. Setelah kembali di Sydney, saya di sms oleh mama ditanya cara bikinnya, karena lom sempat ke toko buat beli satu pack dan liat cara bikinnya saya lom bisa balas sms-nya trus kemudian saya lupa. Ga lama 2 minggu kemudian koko saya sms n nanya cara bikinnya. Tenyata koko lagi di rumah. Segera saya cari pack-nya lalu sms cara bikinnya dan dibalas oleh koko, katanya sudah terlambat karena dia sudah masukin bungkusnya ke kulkas karena dikira cuma tinggal dimasukin ke freezer, maklum bahasa cara bikinnya itu pake bahasa jepang dan ketutup sama label nutrition index yang dicantumkan importer Sydney. Si koko dah ngebuka itu bungkus dan heran karena isinya masi bubuk dan akhirnya dibuang, oh malangnya nasib green tea-kuu..

 
posted by Lilia at 9:51 pm | Permalink | 5 comments
Wednesday, July 12, 2006
Pictures Edited for Blog IV
Untung masi punya banyak archives foto buat blog, jadi pas malas update atau foto2, cukup korek2 folder foto2 buat blog. Eh ternyata banyak sisa2 dari taon lalu dan summer yang lalu, apa boleh buat, here they are:



Ini mah foto yang ga penting banget, LOL. Gara2 Alaya yang pernah moto2 tas disamping dia pas lagi ngetir plus isinya, jadi kepingin foto tas, tapi pas waktu rasa kepengin itu muncul ternyata saya ga lagi bawa tas, cuma bawa tas backpack yang isinya baju2 buat nginep di rumah temen di Wollongong. Jadi diputuskan bahwa isi plastic bag disampingku yang jadi korban pertama. Waktu itu aku dan 2 temanku sempat shopping ke Woolworth supermarket sebelon ke Kiama, kita sengaja beli2 snack karena rencananya mau duduk2 di Kiama dan menikmati pemandangan tapi oh...oh.. hari itu kita ga duduk, yang ada malah jalan2 kesana-sini di Kiama. Mari kita bicarakan isi snacks itu yaQ? Pertama juice Apple & Mango itu adalah juice kegemaranku, rasanya pas sekali, apelnya ga terlalu kuat walau jumlahnya banyak n mangganya berasa sekale. Lemon pie biscuit itu kegemaranku disamping biskuit bagelen. Sisanya? Kepunyaan teman2 lain jadi ga usah diterangkan ya, lagian lupa nih :p


Ini bukti ketidak-rakusan sayah karena bukan saya yang ngiler liat foto makanan diatas :D
Foto diatas adalah foto Pad Thai alias fried rice noodle-nya Thailand. Seabis dari Kiama, cewek2 yang totalnya berjumlah 5 orang memutuskan makan di restoran Thailand tempat salah satu dari kita pernah bekerja disitu dan pulangnya dapet diskon 20%, lumayanlah.


Makanan diatas ga jelas namanya, karena saya L-U-P-A namanya. Yang jelas pakai daging dan sayuran dioseng2 pake bumbu basil.


Yang ini jelas bukan makanan dan malah mungkin membuat kalian mual2. Kalo belom mengenali foto diatas, coba bayangkan............... ubur2 yang telah mati :D
Iya foto diatas itu ubur2 yang terdampar di pantai, pas hari itu kebetulan aku dan 2 teman chinese aku ke pantai dan kita melihat banyak gel2 seperti diatas itu tersebar di sepanjang pantai, iseng2 temanku mencoba menginjak2 dengan sandal jepitnya dan kita masi menebak2 apa itu sampai tiba2 saya teringat pada ubur2 dan kayanya beginilah rupa si ubur2 kalo terdapar di pantai. Ada yang bisa meyakinkan saya itu benar ubur2 kan? Mana kaki2nya yah?

Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 9:12 pm | Permalink | 2 comments
Sunday, July 09, 2006
Pictures Edited For Blog III

This week was the busy week for me. I have to work till 6 or 6:30 pm because of the workload, but my manager paid me up to the time I finished my work, that was fair enough because he trust me, better than my supervisor. Plus, karena volunteer di canteen gereja minggu ini (hari sabtu dan minggu dari pagi sampai sore) aku tugas memasak dengan 3 teman yang lain. Sempat bingung juga pas pertama kali membantu dapur bulan2 lalu karena melihat banyaknya bawang, cabe, bumbu dan daging2 yang harus diolah buat makan sekitar 150-200 orang. Sempat eneg juga melihat bawang2, daging dan sayur2 yang harus dipotong sekian banyak.

Apalagi ada beberapa orang yang masuk dapur dan kadang memberi contoh 'begini cara memotong sayur yang bener', 'kalau mau cepat cara motong bawang tuh gini', 'ehh.. jangan rendam lama2', 'biar ga hancur, seabis direndam air panas, langsung siram air dingin', dan sempat juga bengong ngelihat temen yang nambah2in bumbu ke daging cincang dan kemudian ada orang lain lagi yang saranin bumbu2 lain dan si teman yang sama nambahin bumbu2 lagi. Coba kalo 10 orang datang berselingan dan kasi advice beda2 pastilah si daging cincangnya bisa hancur rasa. Belum lagi tugas mencuci2 panci2 dan wajan2 yang gede, peralatan masak dan beberes dapurnya.

Syukurlah semuanya bisa selesai dengan baik walaupun tugas memasak bakal terulang lagi bulan depan dan kayanya juga bakal rame kaya tadi dan kemarin hari sabtu.
Juga ternyata nama masakan bisa sama dan cara masaknya bisa beda2 dari satu kota ke kota lain.
Mau nanya neh, timus tuh ubi yang dikukus, dikasi gula jawa didalamnya dan digoreng kan? Ada yang dari Jakarta bilang kalo timus itu ga digoreng, cuma dikukus. Saya yg dari Solo jadi bingung, teman yang dari Surabaya juga sempat protes bilang kalo timus itu digoreng. Belum lagi bumbu2 masakan kadang beda2 antara Jakarta, Solo, Surabaya dan entah daerah mana lagi.
Yah karena sibuk masak2 dan kerja jadi ga sempat foto2, tapi minggu depan saya bebas jalan2 sama teman saya, Hermin yang daya ingatnya kuat sekali sampai hapal train network-nya Sydney. Nanti Hermin, saya dan Kus bakal jalan2 entah kemana, yang jadi tour guidenya tentu saja si Hermin.

Berikut ini foto2 dari Sydney beach, 3 paling atas dari Brighton-le-Sand dan satunya paling bawah dari dermaga di dekat Fish Market-nya Sydney:



Lagi maen2 ke pantai summer yang lalu dan berkali2 harus menghindar dari tali alat kite surfing yang lewat ketika kite-nya si cowo bule itu turun ke pantai pas angin menghilang. I was with Crystal dan Zheng, my chinese friends. Crystal treat us with ice cream from a local shop before going down to the beach. It was my first encounter with kite surfing, I though it was sky surfing before.


Ini dia close-up rupa si cowo bule yang lagi berusaha keras mempertahankan kite dia supaya ga turun ke pantai dan dia bisa meluncur lagi, tentu saja meluncurnya dibantu oleh surf board khusus yang berbeda dengan surf board buat surfing di pantai yang memakai bantuan ombak itu. Moga2 Tuteh ga minta yang ini dibungkus, susah euy. Moga2 juga Dahlia ga mampir sini :D



Ini gambaran cara mereka doing their kitesurfing, angin dipakai buat mereka meluncur ke kiri atau kanan sisi pantai, mereka ga bisa surfing terlalu jauh dari pantai karena bakal harus berenang buat kembali ke pantai, jadi pas mereka sudah selesai, mereka bakal mendekati pantai dan menurunkan si kite di pantai. Tenaga yang dibutuhkan buat mengendalikan si kite ini pasti besar sekali, kelihatannya bakal jadi olahraga yang susah sekali buat wanita bule sekalipun.



Ini gambar yang menunjukkan ga semua pantai di Aussie bersih2, ada sisi kotornya. Foto diambil di dermaga dekat Sydney Fish Market, ada yang ngebuang trolley yang buat shopping di mall atau mungkin si trolley diletakkan dekat dermaga dan ketiup angin ke dalam laut. Ada beberapa bungkus plastic bag dan rubbish around it, maybe it came from kids or some selfish people. However, ada denda loh kalo ketaoan buang2 sampah di dekat pantai.

Ada humor yang pernah aku baca di Reader's Digest Australia. Kan Australia lagi kampanye 'Save A Tree' dengan menghemat kertas2 dan recycle ulang dan kampanye 'Save on Plastic Bag' buat mencegah kantong2 plastik tersebar dimana2 susah di recycle dan masuk laut, mencekik mati ikan2 di laut.

Staff (yang melayani shopper di counter check-out)
Shopper (yang belanja)

Staff: (menawarkan ke shopper tas plastik atau tas dari kertas tebal) "Save a tree or choke a fish?"
Shopper: (bengong kaya buah simalakama, pilih salah satu pasti tetap hancurin satu mahkluk hidup)

Kalian pilih yang mana? Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 5:15 pm | Permalink | 1 comments
Saturday, July 08, 2006
Blog This Picture II
Update koleksi foto2 yang buat blog, sengaja kukecilin tapi koqqqq... malah kekecilan yaQ? Lain kali ga sekecil ini kali, tapi bisa diliat versi gedenya kalo kalian klik pic-nya koq.



Yang ini pic-nya pabrik Blue Scope Steel di Port Kembla, pabrik besi baja yang di Wollongong. Dulu namanya BHP Billiton, trus ganti nama deh. Pabriknya yang membuat pemandangan Wollongong jadi jelek, waktu malam nyala api diatas kelihatan jelas, sayang kameraku ga bisa merekam gambar yang waktu malam yang jelas, ga ada tripod, jadi goyang melulu. Tiap kali ke Kiama atau Shellharbour lewat Port Kembla pasti keliatan jelas banget pabrik2 tersebut yang pemandangan luarnya jelek abis, banyak yang warnanya coklat2 tua dan kayanya ini pabrik dah lama sekali didirikan dan merupakan penghasil uang yang besar di masa lampau.


Ini dia rupa kereta Intercity yang menghubungkan Sydney-Wollongong. Keretanya sudah tua dan interior dalamnya jelek karena warna jaman dulu hijau tua dan kadang keretanya bau karena umurnya sudah lama. Untunglah tahun depan bakal diganti kereta baru. Dulu aku sempat pindah2 gerbong kalo gerbongnya bau.



Ini gambar di salah satu gardu listrik buat kereta2 diatas, diambil di dekat stasium Coal Cliff. Illawarra (termasuk Woloongong didalamnya) merupakan daerah penghasil coal terbesar buat Sydney. Kata temanku, rumah2 di Wollongong tuh berdiri diatas tanah yang menghasilkan coal, karena kata dia kalo summer kelihatan banget jalan2nya panas. Ga tao bener ga yah, mungkin dimasa depan kelak bakal diperluas daerah pengerukan coal-nya ampe ke kotanya??



Nah ini gaya Australian diwaktu summer. Foto lama ini diambil summer yang lalu, cowo2 itu asyik2 aja buka baju top-nya, nenggak beer dan menikmati BBQ di dekat pantai. Rumah salah satu dari mereka pasti dekat pantai karena sempat2in bawa alat BBQ merah itu. Orang US pernah bilang kalo Aussie itu enjoying life, seem true but koq sekarang banyak yang workaholic kek manager gue ye? Ampe2 gue dibawa2 workaholic recently... hiks.

 Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 9:52 pm | Permalink | 2 comments
Sunday, July 02, 2006
Archives Foto I
Ini foto2 buat blogger yang mampir tapi menemukan bahwa saya menghilang karena kesibukan kerja, mengikuti training dari tempat kerja, teman2 kuliah yang dah liburan yg suka ngajak gue jalan2, tugas & ikut cell group dan tugas2 lain di gereja yang bikin saya menghilang karena kecapekan yang mengakibatkan saya jadi malas update biarpun topiknya banyak. Berkat Picasa saya cuma perlu upload foto2 dan ketik sedikit, HIDUP PICASA! (Ga boleh protes yaa, foto kan berbicara banyak kalo dipelototi satu2 dengan teliti, boleh pakai kaca pembesar)


Ini foto boneka2 di tempat Easter Show. Kalo bisa masukin bola, gelang atau nembak dengan tepat 3-5 kali biasanya dapat boneka ini yang gede satu dan boleh pilih mau karakter mana. Ada juga boneka Spongebob disana dan guedeee..


Kalau jalan2 di Bondi Beach yang diantara batu karang alias cliffs, ada kantong ini. Kantong ini dimaksudkan buat pemilik anjing supaya mau memungut 'hasil karya' si doggie n dimasukkan kantong plastik lalu dibuang dengan benar, supaya orang lain yang berolahraga jalan2 di sekitar situ tidak kena 'hasil karya' si doggie.


Diambil di pantai Cronulla, waktu itu ada banyak young surfers, ternyata mereka anak2 Kristen yang lagi berlomba selancar summer yang lalu. Tempatnya cukup ramai.


Ini diambil tahun lalu semasa dingin2nya winter tahun lalu, ada yang menawarkan free hug, mau dipeluk ga Yen? Titang? Gratis loh. Kayanya itu bagian dari demo supaya orang2 terbuka terhadap satu sama lain, saya lupa dari organisasi community mana. Sayang bukan Guy Sebastian yang pegang itu papan :D

 Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 9:04 pm | Permalink | 1 comments