Tuesday, May 30, 2006
Dress Sale
Tadinya saya mau posting soal peralatan masak kue yang berwarna-warni yang saya lihat di department store barusan tapi karena memfotonya pake HP sambil sembunyi2 jadi ga jelas fotonya.
Ya udah foto baju ini aja yang di upload. Baju disamping saya dapat sewaktu sedang menemani teman saya buat ngambil plat nomer mobil, dalam perjalanan ke halte bus sambil memikirkan mau jalan2 kemana (karena masi terlalu awal buat balik rumah), saya melihat papan iklan 'Factory Outlet' dengan Sale dan angka 70%. Langsung deh kita bertiga yang cewek2 itu masuk ke warehouse. Kita habisin waktu 2 jam di dalam mencoba segala macam baju (top), dress, and jacket (model yang buat kantoran). Ternyata hari itu juga ada promosi kalo beli dua cuma $10.00, Jadi satu bijinya cuma 5 dollar, langsung kita semua tambah kalap mencoba2nya. Sayang yang pas di ukuran cuma beberapa, sedih deh ga dapet baju monyetan jeans yang warnanya agak kehijau2an dan karena ukuran saya adalah ukuran small (antara size 10 dan 12-nya Aussie) yang mana merupakan ukuran umum di aussie, jadi biasanya baju ukuran saya sudah terjual dan kalo sale-pun sudah disikat habis duluan. Yang tersisa adalah ukuran super-duper-big yang antara 16-22 dan ukuran super-duper-mini yang size 6 dan 8. Sewaktu melihat dress warna aqua disamping, saya sempat ragu2 karena bagian atasnya kelihatan bakal membuka sampai bagian yang ga mau saya ekspos, pas dicoba ternyata engga terlalu kebawah dan bagian punggung ga terbuka terlalu banyak dibanding dress party umumnya. So saya pikir kenapa ga ambil saja toh cuma 5 dollar tapi bajunya terlalu pas, jadi kalo mau pakai terus ukuran saya ga boleh naik2, harus tetap. Baju monyetan akhirnya dapat juga walaupun bukan warna yang saya mau, tapi seksi deh kalo dipakai. Buat non Yenny, ini baju seksi kan?

Banyak factory outlet di Aussie dan harga baju2nya umumnya sekitar 5-20 dollar, tergantung bajunya. Kalo lagi winter gini biasanya sale baju summer dan sebaliknya. Juga ini bukan pertama kalinya saya ke factory outlet dan mendapatkan baju yang murah2, saya mah dah langganan factory outlet hihihi...
Ada jaket jeans merek FCUK harganya dari 160 dollar dipotong2 terus sampai cuma sekitar 30 dollar. Jaketnya keren dan unique karena ga ada ristleting ataupun kancing seperti umumnya karena memakai tali, ada garis putih yang kontras ama biru mudanya si jaket jeans dan... sexy..

Buat coat winter yang tebal, harga paling murah yang dah di drop habis2an di factory outlet bisa sekitar 50 dollar dan ga bisa lebih murah karena dari wool asli. Saat ini aku sedang mencari winter coat yang sampai mata kaki, karena kebanyakan yang dijual adalah tipe yang sampai lutut, yang saya beli selalu sampai atas lutut. Seperti biasa kalo dah nemu yang dimau, saya ga langsung beli, mikir dulu. Tadi dah ketemu satu tapi mikir dulu masi mao ga yah besok. Moga2 besok balik awal lagi seperti hari ini jadi ada waktu jalan2 lagi. Also, I hope I can take a good picture of those pastel-coloured baking cuttlery. Cuteee...
 
posted by Lilia at 7:37 pm | Permalink | 6 comments
Saturday, May 27, 2006
Ikan Pari
Saya mendapat email spam dari teman yang bertanya ke saya yang isinya:

".......Pada suatu hari kekesalan sang ibu pun tak terbendungi, ketika itu si Ibu sedang melaksanakan sholat dan si anak menendang sang ibu sampai terjatuh, si Ibu pun kesal dan menyumpahinya. Dan yang terjadi si anak terkutuk menjadi seekor ikan (mirip dengan Ikan Pari)........."

Karena engga pernah percaya sama kutukan yang bisa merubah anatomi manusia atau mendengar seorang ibu benar2 bermaksud mengutuk anaknya sampai jadi ikan pari atau stingray, jadi saya jelaskan ke teman saya yang mengirim email spam itu kalau rupa ikan pari dari bawah memang begitu.

Buktinya? silakan lihat foto2 dibawah ini:

Yang ini sourcenya dari sini dan ikannya emang kelihatan cute dengan mulut terbuka, cute kannn?


Kalau yang ini didapat dari sini. Kelihatan ikan pari dari bawah, kelihatannya berkerut2 yaQ? Kelamaan dibawah air sih hihihi..

Nah kalau yang ini ikan pari kecil atau baby stingray, kelihatan mukanya mirip manusia, ada mata dan mulut, kecuali hidungnya ga keliatan dan ga mancung.

Tahukan kalo ikan pari itu ternyata biasa dikonsumsi dagingnya? Tapi hati2 dengan ekornya karena ternyata bergerigi tajam dan mengandung racun. Stingray biasanya engga menyerang kecuali kalo diganggu. Racun di stingray bisa menyebabkan otot kram, kejang2, diare, muntah2, sakit perut dan pingsan.

Soal daging ikan pari ternyata biasa di konsumsi di Malaysia, dipakain bumbu2 seperti terasi dan jeruk nipis, nelayan2 di malaysia biasa menangkap dan mengkonsumsinya.

 
posted by Lilia at 4:20 pm | Permalink | 6 comments
Thursday, May 25, 2006
Jokes in the Office
Ini guyonan2 di kantor sama manager (Mgr). Sebagai info manager gue ini suka guyon yang kadang aneh2, so far gue bisa nyambangi kadang ga bisa karena engga tega balesnya, kalo bales kuatir bahasa yang keluar dari gue bisa kedengaran kasar di culture gue.

Last year:

Gue lagi lunch dan di depan meja makan ada brosur baju-baju dari Billabong, karena ga interested, gue makan n diemin aja itu brosur. Tiba2 Manager masuk dan ambil itu brosur lalu lihat2.

Mgr: "Lili, this one is suitable for you." (sambil pointed out ke model yang memakai celana pendek dari jeans)
Me: "Well, that's a good one for our new staff uniform."
Mgr: (terbatuk2 n ga bisa ngomong apa2)
Staff yang kebetulan lage lunch disitu: (ketawa2 dan terbatuk2) "What's suppose that mean?"

Info: Kerja di kantor gue kan semua staff pakai celana panjang (long pant) dan baju lengan pendek atau panjang yang sopan. Waktu itu company lagi mau ganti uniform dan dah menyetujui sketsa new uniform. Ga ada uniform pakai celana pendek, lagian kalo suru gue pake celana pendek, sekalian aja semua staff pake dong.

3 months ago:

Kira2 beginilah rupa manager gue, walaupun ngga botak tapi dia cukur rambutnya ampe hampir botak, cuma menyisihkan 1-2 cm rambut. Kelihatannya praktis buat dia karena kerja dari pagi2 sampai jam 6 malam tiap weekdays, ga usah shampoo n rawat2 rambut kali.
Pas hari itu aku lagi ngetik2 di komputer, setelah selesai gue mau keluar dan pulang tapi posisi gue di jepit sang Manager dan satu supervisor cewek. Mau ga mau gue denger pembicaraan mereka dan berusaha kabur tapi si Manager seolah2 ngga liat kalo gue berusaha keluar, ga mau minggir dan beri jalan getu. Gue ngga interested buat chit-chat di kantor karena kalo dah nyerempet ke arah kesukaan atau pembicaraan soal privacy bisa jadi gosip di kantor.

Mgr: "No.. no, moustache is okay but not with beard."
Cewe: "Moustache is okay for me as long as it's tidy."
Mgr: "How about you Lili? Do you like a man with beard or moustache?"
Me: (membisu n berusaha nunjukin kalo gue mau keluarrrrrr)
Mgr: (ke si cewe) "What about hair? Do you like a man with short or long hair?"
Cewe: "Not too long."
Mgr: "A long hair would look bad."
Cewe: "Well, a neck long is okay."
Mgr:"That's long."
Gue: (masi berusaha keluarrrrr tapi di block melulu)
Mgr: " What about you Lili? Do you like a man with short or long hair?"
Cewe: "A neck long is not too long, it's like this long." (sambil peragain neck long yang dimaksud)
Gue: (ga ketarik dan berusaha keluarr)
Mgr: "Hey Lili, long or short?"
Me: (sudah jengkel n cape) "It doesn't matter as long as he got hair."
Mgr: "What? You don't like my style?"
Gue: (ngeliat ke rambutnya n baru sadar tapi itu bukan maksud gue, cuma mau keluarrr pleasee)
Mgr: (maju n nyaris berhasil mencekek gue)
Gue: (berhasil keluar at last karena si Mgr maju n ngelak dari cekekannya lalu buru2 pulang) "See you tomorrow."


2 months ago:

Gue lagi ganti baju di Ladies Room dan tiba2 ada yang minta diambilkan toilet tissue karena ternyata habis, toilet cubicle yang satunya juga kehabisan tissue, jadi gue keluar nyari tissue dan ketemu sang Manager.
Me: "Do you have any toilet tissue?"
Mgr: "Oh the stock arrived in the Loading Dock, please check it there."

Gue ke Loading Dock n ambil beberapa gulung buat toilet. Setelah kasi toilet tissue ke teman, gue keluar dan ketemu Manager di kantor.

Mgr: "Have you got the tissue? If not, use this one." (sambil tangannya mengulurkan RAGS (kain yang buat ngelap debu2)
Me: (ga bisa berkata2 selain bergumam dalam hati, kalo gue selesai pake itu rags, lo yang bakal nyuciin ye)
 
posted by Lilia at 6:46 pm | Permalink | 3 comments
Saturday, May 20, 2006
Cronulla Beach and The Monument
I went to Cronulla Beach last summer to visit an old friend back in the University days. On the day, it had a very bright and clear sky. Since I have been to Cronulla only once before, I didn't have time to walk around, so I and my friend walked along the beach for a long time then we had look around the beach.


Cafe, restaurants and drink stalls are spreading along the mall, close to the beach. It's the only beach with a lots of shops around its, here in Sydney.


What was the frog doing on that chair? Life a luxury life? Living in an expensive apartment close to the beach and enjoying its leisure time? Or the owner was a frog lover?


I saw this strange stone, for me it doesn't resemble any of the flower around the monument. So, we came closer to the stone and notice a plaque next to the stone. It's a monument of the girls killed in Bali Bombing I.


Here are the plaque. After I read this I couldn't make any comment other than hope that Bali will not suffer anymore. I heard the Balinese people are kind and nice, they don't deserve any of those incidents. Those mad terorists in Indonesia, whose nationality not even Indonesian, trying to destroy our Bali. Hope the Indonesian police would be able to catch and stop their organization.

 Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 5:05 pm | Permalink | 4 comments
Wednesday, May 17, 2006
Referensi Makanan
Yup, ini foto2 makanan di Sydney, meskipun unik dan baru sedikit koleksinya.

Ini Fish & Chips pack, yang aku pilih saat itu adalah Ocean Pack yang berisi fish cocktails, prawn cutlets, crab claws, calamari, and chips. Harganya sekitar $12.50 sudah termasuk lemon dan small tartare sauce. Foto diatas adalah ocean pack dari Bouffler's yang di North Wollongong Beach. Kesukaan anak2 Indo yang kuliah di Wollongong adalah pergi ke pantainya dan makan2 disana.

Yang ini adalah naan bread (kiri) dan chicken butter (kanan) ala North India. Cara makannya sih celupkan roti naan ke dalam kuah chicken butter lalu dimakan, atau bungkus tuh chicken dengan naan bread lalu dimakan pakai tangan. Sendok dan garpunya adalah hiasan walaupun ada tanda2 bekas pakai :)

Yang ini adalah Bulgogi. Yang aku pesan saat itu adalah pork bulgogi. Biasanya kalo beli makanan Korea, pasti dikasi gratis side dishes. Favorit side dishes-ku adalah chestnut pudding (yang putih2) dikasi soy sauce & sesame oil dan kim chi. Minuman fave-nya tentu saja Lipton Lemon Tea. Karena jumlah lauknya banyak, jadi saya berbagi sama teman. Harganya $9.00 buat bulgogi, nasi dan soup (ga termasuk minum).

Nah ini highlight of the months karena harganya yang relatif mahal, sekitar $25.00 (atau lebih depend ama jenis masakan n sauce-nya) per-porsi buat full rack of ribs di Hurricane. Sudah termasuk potato dan bisa milih mao mash potato, fried chips atau baked potato. Buat anak2 indo yang cewe lohhh, biasanya kita share satu porsi-nya karena kebanyakan buat satu cewe.



Ada cerita lucu di Hurricane, karena kita makan berbagi dan ada teman yang salah pesan minum waktu itu jadi minumnya dikasikan ke aku karena dia engga mau minum yang salah itu (meskipun ga di charge), dikira pelayannya kita semua 4 cewe-cewe yang cakep itu selalu berbagi.

Pas ada teman mau minta tusuk gigi, dia nanyain teman2 yang lain tapi ternyata cuma satu teman itu yang butuh toothpick. Jadilah dia panggil seorang waitress dan minta satu toothpick ke waitress cowo, tiba2 si waitress malah nanya "Are you sharing a toothpick?". Jadilah kita semua bengong beberapa saat lalu ketawa2.
Pas si waitress cowo balik ke meja kita, dia kasi tusuk gigi ke meja kita, tiba2 saja kita semua ketawa lagi (gara2 teringat incident sebelumnya) dan serempak pula, jadilah si waitress cowo gugup n taro sisa toothpicks yang ternyata telah dia ambil lebih sebelumnya n ditaro di meja kita sebelon ngacir. Ada2 saja.

Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 10:14 pm | Permalink | 5 comments
Saturday, May 13, 2006
Foto Kota Bunga II
Foto rumah2 di Kota Bunga versi kedua:



Rumah bergaya Jepang juga, letaknya berdekatan dengan blok dimana rumah2 berjendela bulat sebelumnya.



Kompleks rumah2 bergaya amerika. Sayang antena parabola diatas itu sepertinya mengganggu, karena tidak banyak hiburan di Kota Bunga?


Rumah bergaya taman kanak2?? Tapi pintunya itu bener2 pintu koq, sayang hasil desain jadinya benar2 jelek. Banyak rumah2 seperti ini dipasangin tulisan SALE. Kalau dipandangi lama2 rasanya membosankan.


Salah satu rumah bergaya taman kanak2 yang lain, coba kalo dipasangin gambar tokoh2 Disney pasti lebih menarik karena gambar hantu di depan pintu kelihatannya benar2 merusak nilai rumah. Jam di rumah itu adalah jam bohongan, parahnya rumah di sebelahnya2 yang lain jarum jamnya sama semua. Jadilah rumah2 di blok itu kembaran semua dari atas sampai bawah.

Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 9:44 am | Permalink | 3 comments
Have you been to Kota Bunga, Cipanas, Puncak? Foto I
Sewaktu berada di Jakarta, mama angkat mengajak saya ke Kota Bunga, ke salah satu villa untuk acara retreat. Membayangkan Puncak, langsung kebayang dinginnya Tawamangu. Betapa tidak, di Tawamangu tidak ada hiburan selain jalan2 dan makan plus dinginnya yang saya benci. Ya, saya memang ngga suka sama cuaca dingin (jangan tanya bagaimana saya bisa survive winter di Sydney bertahun2, nasibbbb.....).
Karena tidak pernah melihat foto2 Kota Bunga dan saya hanya mendengar bahwa pemandangannya bagus2 saya langsung berpikir apa bagusnya kota kecil yang dingin yang pemandangannya cuma sekitarnya. Akhirnya sayapun berangkat ke Puncak malam Jumat dan sesampai disana langsung mencari selimut, tapi sialnya selimut yang ada cuma selimut tipis dari kain yang bergaris2, jadilah saya memakai baju tebal dan jaket buat tidur.
Pagi harinya saya diberitahu kalau ada water heater di villa itu (villa yang di Tawamangu waktu itu engga ada water heater, cuma ada air dingin dari kran langsung dan bak-nya yang besar) dan tanpa menunggu sayapun langsung mandi panas2. Setelah mandi dan keluar dari villa ternyata di depan villa sudah ada pedagang2 yang berjualan pisang, sayur, aneka perhiasan murah, rajin benar mereka berjualan di pagi2 yang dingin.
Siangnya barulah saya pinjam mobil buat berkeliling2 sekitar Kota Bunga bersama2 ibu2 yang lain. Ini foto rumah2 di Kota Bunga:

I couldn't believe it at first, am I in Indonesia? Teman2 Indo yang belum pernah ke Kota Bunga pun ga percaya sewaktu saya beritahu kalo foto ini saya ambil di Indo. Katanya koq bisa, padahal ini foto ngga di edit sedikitpun kecuali saya tambahkan address blogspot saya diatas. Ya, sungainya bersih meskipun tidak biru2 karena langitnya lagi mendung. Villa2 di dekat sungai itu villa2 terbaru yang baru selesai dibangun. Kota bunga memiliki banyak villa yang dibangun berdasarkan theme masing2.


Ini foto kedua yang mereka ngga percaya juga. Foto ini seolah2 menunjukkan rumah dari negara lain. I couldn't blame them though, karena rumah2 di Indo selalu dipagari setinggi2 mungkin, jadi hancurlah rupa sang rumah atau bahkan tidak nampak. Lain dengan rumah2 di kota bunga, tidak ada pagar satupun karena ada security yang selalu berkeliling dan ada penjaga2 rumah diatas itu. Penduduk sekitar Cipanas mendapat pekerjaan buat menjaga rumah2 buat liburan seperti diatas itu yang kebanyakan dimiliki oleh orang2 kaya Jakarta. Ironisnya rumah2 seperti diatas itu ternyata cuma dikunjungi beberapa kali dalam setahun, karena di Jakarta banyak tempat hiburan dan rumah2 diatas cuma dipakai buat retreat sekali2.

Kalau melihat foto ini, barulah bisa melihat kenapa rumah ini di Indo, karena ada rice paddy di belakang bangunan. Bangunan yang beratap hijau hampir bulat dan beratap merah ternyata adalah gerbang hiasan buat masuk ke wisata Dunia Air. Disana kita bisa sewa perahu dan pergi berkeliling2 sekitar situ. Ada juga perahu pakai pedal. Sayangnya kita ga bisa naik perahu motor seperti yang saya lihat di George's River ataupun main ski air. Adakah yang bisa kasi tahu kalau sungai2 ini buatan atau alami?

Salah satu contoh rumah dengan tema Jepang, ada jendela bulat2 dan pintu kayu dengan kaca2, sebagai pengganti kertas?

 Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 9:17 am | Permalink | 2 comments
Wednesday, May 10, 2006
Sesuai dengan janji ke Irvana saya posting foto2 di George's River, Sydney. Foto2 ini dibuat pada saat Anzac Day, hari pahlawan-nya Australia. Anzac Day itu untuk memperingati jasa pahlawan2 perang bukan hanya untuk pahlawan2 yang ke Anzac, tapi juga veteran2 WW I, WW II, dan perang2 lainnya termasuk memperingati tentara2 yang gugur di Aceh pada saat memberikan bantuan kemanusiaan. Pada hari Anzac Day, 25 April yang lalu, saat Australian bangun pagi2 dan pergi ke upacara2 memperingati Anzac Day yang diadakan di berbagai tempat, saya dan teman2 memanfaatkan hari libur tersebut untuk pergi jalan2 di George's River. The views were amazing eventhough it was cloudy. Here are the pics:

Tiang diatas itu katanya sebagai mercusuar kecil buat perahu. perahu bisa dinaikkan atau diturunkan di dekatnya lalu dipasangkan ke mobil pengangkut, karena rambu itu menunjukkan lokasi2 jalan kecil yang bisa dilalui dengan kendaraan.


Salah satu rumah mahal di dekat George's River yang ada dock buat menambatkan kapal. Banyak rumah2 disekitar sungai ini dan harganya pun selangit.


George's River amat lebar dan memanjang, sayang saya tidak berhasil mendapatkan info seberapa besar sungai ini karena kami buru2 pulang buat BBQ di rumah teman, laparrrr dong setelah jalan2 dan foto2.

Ada jalan2 yang dibuat dr aspal sepanjang sungai, ada pula jembatan2 kayu seperti ini di sepanjang sungai yang melewati pepohonan bakau yang dilindungi. Orang2 tidak diperbolehkan turun atau memintas jalan agar tidak merusak pepohonan dan tanaman2 yang dilindungi, jadi kita harus berjalan dalam jalur terus.

 Posted by Picasa
 
posted by Lilia at 9:43 pm | Permalink | 2 comments
Monday, May 08, 2006
Sophie Delezio
Ada yang mengenali nama Sophie Delezio? She just got a certificate that stated her name as "Brave of the Bravest" award. Dia menangkap hati (baca: menarik simpati) orang-orang Australia ketika fotonya dan kisahnya masuk televisi karena senyumnya yang ngga pernah lepas dari wajahnya baik ketika dia berjalan pertama kalinya dengan dua kaki palsu (prothesis) sejak kecelakaan tragis yang menimpa dirinya.
Dua tahun yang lalu Sophie Delezio dan temannya Molly Wood terjebak di bawah mobil yang terbakar yang menabrak masuk ke dalam childcare centre ketika mereka berdua sedang tidur siang bersama anak2 lainnya. Molly Wood mengalami luka barak 40% dari seluruh badannya. Molly dioperasi 18 kali karena luka bakarnya dan di rawat di ruang intensif selama dua bulan.
Nasib Sophie lebih tragis, mengalami luka bakar sampai 85% dari seluruh badannya, kehilangan beberapa jari2nya, kehilangan satu telinga, separuh rambutnya&kulit kepalanya terbakar dan kehilangan kedua kakinya (diamputasi karena parahnya luka).
Foto Sophie di sebelah kiri atas didapat dari http://news.com.au dan atas nama Marc McCormack.

Siapapun yang melihat atau mendengar nasib Sophie pasti trenyuh melihat nasib anak berumur 3 tahun yang mengalami tragedi seperti itu, namun Sophie seakan2 tidak mengenal menyerah dan selalu tersenyum, mulai dari orang tuanya yang diberi pilihan untuk mematikan 'life support system' yang menyokong Sophie saat itu (orang tuanya menolak), senyumnya ketika dia mencoba berjalan pertama kali dengan memakai dua kaki palsu dan lambaian2 serta senyumnya ketika keluar dari rumah sakit pertama kalinya. Kakak laki2nya yang saat itu menemani Sophie di rumah sakit dan ketika berjalan keluar dari rumah sakit pertama kalinya, sempat menggenggam tangan Sophie terus-menerus seakan2 hendak menguatkan hati Sophie dalam menghadapi orang2 yang menunggu di luar rumah sakit untuk melihat Sophie.


Kecelakaan yang menimpa Sophie terjadi 2 tahun yang lalu. Baru 6 bulan yang lalu Sophie bisa kembali ke rumah keluarganya dan mulai hidup normal di tengah2 kakak lelakinya dan kedua orang tuanya. Sebuah majalah Australia memuat cerita kehidupan Sophie setelah kembali ke keluarganya, dalam artikelnya dikatakan kalo mamanya Sophie sempat menyaksikan Sophie memandang heran kepadanya karena dia tidak mengerti mengapa dia engga bisa melompat2 diatas ranjang seperti yang dilakukan oleh kakaknya (karena kedua kakinya sudah tidak ada dan prothesisnya tidak dirancang buat bermain seperti melompat2). Baru pula bulan January yang lalu Sophie mulai masuk sekolah. Baru tanggal 24 April yang lalu dia berulang tahun ke-5.


Namun hari Jumat yang lalu pula lagi-lagi Sophie terkena musibah. Selagi berada di dalam kereta dorong anak bersama pengasuhnya, dia tertabrak mobil ketika melintasi tempat penyebrangan jalan bersama pengasuhnya. Pengasuhnya selamat tapi Sophie sempat terseret sejauh 18 meter oleh mobil yang berkecepatan 60 km dan melintasi tempat penyebrangan tanpa berhenti. Sophie mengalami patah tulang bahu, patah tulang rahang, patah tulang2 iganya dan salah satu paru2nya terluka karen tertusuk tulang2 iga yang patah tersebut plus luka2 goresan di kepalanya karena terseret itu. Pengemudi yang menabrak Sophie 2 tahun yang lalu berusia 69 tahun dan pengemudi yang menabrak dia Jumat yang lalu berusia 81 tahun. Penemudi yang kedua ini ternyata tidak berhenti meskipun dia melihat ada 2 mobil berhenti di dekat tempat penyebrangan.


Ayahnya Sophie, Ron Delezio sempat terkejut mendengar berita kecelakaan Sophie Jumat yang lalu dan berucap, "Berapa banyak musibah yang bisa dialami seseorang dalam hidupnya yang cuma sekali ini?"
Saat ini Sophie harus berada dalam ruang intensif selama 3 minggu dalam keadaan bernapas dengan mesin ventilator dan dibius karena menunggu tulang2 iganya mulai sembuh. Setelahj tulang iganya sembuh barulah dia bisa disadarkan karena dengan tulang2 iga seperti itu dia akan kesakitan kalo bernapas. Banyak orang2 yang meninggalkan pesan, sertifikat keberanian, lilin2, bunga2 dan pernyataan simpati di website dan rumah sakit dimana Sophie dirawat.
Ayahnya berterimakasih atas perhatian publik atas anaknya sekaligus mengingatkan bahwa ada anak2 lain yang membutuhkan perhatian juga. Ron menyarankan para simpatisan agar menumbang ke http://www.dayofdifference.org.au/ untuk membantu anak2 lain yang butuh alat2, dana, dan perhatian berupa barang2.


Saya melihat sang ayah, Ron Delezio, dengan matanya yang setengah sayu dan kantung matanya bengkak karena kelihatannya habis menangis semalaman di TV pada hari sabtu pagi harinya. Kelihatan tabah, dia berujar kali kali ini dia merasa harus 'keep your chin up and walk straight' dan mamanya Sophie 'try to process the information' ketika mereka tiba di rumah sakit setelah dikabarkan Sophie kecelakaan dan dibawa ke sana. Yah, ketika tragedi terjadi, keluarganya bisa jatuh, shock ataupun meratap. Bisa pula tetap tegak berdiri meskipun hati terasa hancur dan mencoba mencerna informasi tentang keadaan orang yang disayangi, bisa pula malah menabahkan hati anggota keluarga yang lain. Bisa pula duduk di sebelah orang yang disayanginya itu dan menggenggam tangan seolah2 ingin menyatakan kalo dirinya ada disebelahnya terus.

Ketabahan seorang Ron Delezio adalah ketabahan yang luar biasa, katanya dia belajar dari Sophie yang selalu tersenyum dan melambai meskipun Sophie tidak mengerti apa yang sedang dialaminya. Walaupun mengalami tragedi dua kali, muka Sophie tetap utuh dan senyumnya tetap manis, seolah2 Tuhan ingin menyatakan bahwa Dia melindungi Sophie dan lewat Sophie-lah Tuhan ingin menunjukkan kekuatan yang luar biasa yang bisa dimiliki seorang manusia.

 
posted by Lilia at 6:17 pm | Permalink | 5 comments
Monday, May 01, 2006
Phenylpropanolamine (PPA)

My brother asked me because he heard that PPA was banned from US. One of the banned drug that containing PPA is decolgen. I immediately checked my decolgen, brought from Indonesia, and found out that it is still containing Fenilpropanolamin HCl (indonesian name for PPA). From internet browsing, I found out a lot of sources:
  1. On 6 November 2000, U.S.A FDA announced PPA Alert because FDA received a study conducted by scientist at Yale on 11 May 2000 that found out some people taking PPA experienced hemorrhagic stroke (bleeding of the brain). Eventhough the risk was low, those scientist said that the risks of using PPA outweight the benefits (artinya resikonya lebih besar drpd manfaat yg didapat) and recommended that consumers no longer using products containing PPA. PPA was used for nasal decongestant (pembuka jalan pernapasan), cough/cold products (obat flu), weight control products (obat penurun berat badan). The PPA Update stated that FDA still taking steps to remove PPA from all drugs products and has requested that all drug companies discontinue marketing of products containing PPA. You can see the the Yale's Report of hemorrhagic stroke of PPA in this link.
  2. Health Sciences Authority in Singapore announced pharmaceutical companies who market their product in Singapore should voluntarily withdraw and discontinue the distribution of products containing PPA. HSA Singapore was doing this as a precautionary measure in line with recent call by U.S.A FDA (Food and Drugs Administration) . Slimming product that using PPA is not available for sale in Singapore. Singapore Ministry of Health assures that there are sufficient safer alternatives non-PPA-containing preparation available. The HSA website that I have hilited above is containing the PPA alert letter and that letter was out in 10 Nov 2000. The amount of PPA in those products ranging from 75 mg to 12.5 mg in each tablet. Those products in the letters are over-the-counter(OTC) medicines that sold without doctor pescriptions.
  3. For all of you who received email spam that announced the brand name of products using PPA please check into this Snopes explanation, Barbara Mikkelson stated that those email spam are containing part of the truth since some of products' name that was announced in the email was outdated. Some drug companies already replaced the PPA in their product to another safer ingredients such as Pseudoephedrine Hydrochloride.
  4. So why does Decolgen in Indonesia still using PPA? I asked my pharmacist friend and she told me that in Indonesia, the POM (Pengawasan Obat dan Makanan) announced that it is safer for drug companies to use PPA as long as it is under 15 mg each tablet. My Decolgen from Indonesia is using 12.5 mg PPA in each tablet. What a big difference of POM compared with FDA and HSA.

So what should you do? I would tell you all to be sure that you are not consuming PPA or Phenylpropanolamine HCl anymore even if the risk of brain stroke is low. Eventhough if you only use decolgen containing PPA one at a time, the risk is still there. This is because of the victims of PPA are not only as stated in the Yale's report( young women who were using PPA as an appetite suppressant (penekan rasa lapar) for their diet for days), but also because I read a report somewhere that a young man experienced stroke after using PPA as a cold medicine for days. A low risk mean there is will always be a risk, it is not a zero risk. Until the scientist able to get to know why those people suffer from brain stroke after consuming PPA, better if you not use PPA for any reason. Check your drug ingredients or ask your pharmacist because some drug companies have not replace PPA yet.

Is Phenylpropanolamine HCl different from Phenylpropanolamine?

No, Phenylpropanolamine HCl is Phenylpropanolamine in its salt form (dalam bentuk garamnya). It is not Phenylpropanolamine that containing HCl but a salt form of Phenylpropanolamine (PPA). Many drugs are made in salt form because it make the drug more stable.

UPDATE: Read this Article from Yale-Haven Hospital website that said FDA estimates 200-300 strokes that attributes to PPA each year. What a big number! Also, PPA already pointed out as a stroke cause from 1990.

 
posted by Lilia at 5:25 pm | Permalink | 8 comments